WahanaNews-Sulteng | PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tengah melakukan uji coba operasi (backfeeding) pembangkit listrik di Desa Lero Tatari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala, Sulteng.
"Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu-3 berkapasitas 2x50 MW yang dijalankan PT PLN UIP Sulawesi ini telah berhasil melewati tahap 'backfeeding'," kata General Manager PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis dalam keterangan persnya di Makassar, Kamis.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dia mengatakan uji coba merupakan salah satu tahapan dalam proses pembangunan pembangkit, dalam hal ini pembangkit menerima daya listrik dari sistem yang ada untuk melaksanakan serangkaian pengujian sebelum pembangkit siap dioperasikan.
Menurut dia, perencanaan pengoperasian pembangkit secara komersial dapat tercapai pada pertengahan tahun 2024 untuk unit 1 dan akhir tahun 2024 untuk unit 2, sehingga diharapkan pembangkit ini dapat memberikan manfaat guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulteng.
Anis menambahkan.saat ini PLN sedang membangun jaringan 150kV untuk mengevakuasi daya dari PLTU Palu-3 ke Kota Palu melalui jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV PLTU Palu-3 Incomer – Tawaeli – Talise.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Semoga pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana, untuk itu kami mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar proses pekerjaan berjalan lancar," kata Anis.
Sementara Manajer PLN UPP Sulteng Effendi Kurnianto mengatakan pembangunan pembangkit di Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulteng telah menerima daya listrik dari sistem 20kV yang ditingkatkan melalui trafo step up menjadi 150 kV guna melaksanakan pengujian peralatan.
Dengan masuknya 20kV ini, lanjut dia, maka peralatan-peralatan sudah bisa dilakukan pengujian, selanjutnya ke depan diperlukan tegangan yang lebih besar yakni 150kV untuk menguji peralatan lain.