Sulteng. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) mencatat bisnis di luar sektor kelistrikan atau "beyond kWh" pada tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 28 persen.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN melalui subholding PLN Icon Plus berhasil memaksimalkan aset kelistrikan menjadi layanan fixed broadband yaitu Iconnet. Layanan ini telah memperoleh lebih dari 1 juta pelanggan hingga akhir tahun 2023.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
“PLN Icon Plus telah berhasil melakukan berbagai terobosan dalam transformasi subholding beyond kWh, dari proses bisnis yang sebelumnya manual dan terfragmentasi menjadi terdigitalisasi dan terintegrasi sejalan dengan perkembangan bisnis,” kata Darmawan di Jakarta, Senin.
Menurut dia, transformasi bisnis ini terbukti memberikan dampak positif pada pertumbuhan kinerja PLN Icon Plus.
”Kami mengubah cara pandang dari sebelumnya backward looking (memandang ke belakang) menjadi forward looking (memandang ke depan), layanan yang sebelumnya statis menjadi dinamis dan agile (gesit) sehingga kami mampu mengubah tantangan menjadi peluang. Kini kami juga makin optimal dalam melayani masyarakat,” lanjut Darmawan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Darmawan pun optimis transformasi ini akan mengantarkan PLN Icon Plus menjadi pemimpin dalam lini bisnis konektivitas, digital dan solusi hijau.
PLN Icon Plus melalui layanan Iconnet berhasil meraih persentase Take Up Ratio (TUR) atau perbandingan pembangunan Home Pass terhadap jumlah pelanggan di industri telekomunikasi yang tertinggi di Indonesia.
"Lewat layanan internet fixed broadband tersebut, Iconnet memiliki TUR yang mencapai 39 persen. Ini jauh dari rata-rata TUR industri telekomunikasi Indonesia yang mencapai 25 persen,” tutur Darmawan.