Sulteng.WahanaNews.co, Sigi - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengalokasikan 21.240 ton pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian untuk 14 kecamatan. Langkah ini mendukung petani dalam meningkatkan produksi pertanian, vital bagi ketahanan pangan lokal dan nasional.
"Pemerintah kabupaten Sigi sudah mengalokasikan pupuk bersubsidi tahun 2024 sebanyak 21.240 ton dengan rencana tanam mencapai 54.650 hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Sigi Rahmad Iqbal di Sigi, Kamis (22/2/2024).
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Ia menuturkan, pupuk bersubsidi itu diberikan kepada petani yang memang fokus dalam ketahanan pangan yakni padi, jagung, cabai merah, kakao, bawang merah, dan kopi, yang tersebar di 14 kecamatan, yakni Kecamatan Dolo, Dolo Barat, Dolo Selatan, Gumbasa, Kinovaro, Kulawi, Kulawi Selatan, Marawola, Marawola Barat,Nokilalaki, Palolo, Sigi Biromaru, dan Tanambulava.
"Alokasi pupuk subsidi ada tiga jenis yakni Urea, NPK dan NPK Formula," ucapnya.
Kata Iqbal, hanya satu kecamatan di Kabupaten Sigi tidak diberikan pupuk bersubsidi pada tahun 2024, yakni Kecamatan Lindu, karena datanya tidak masuk sehingga tidak terinput dalam alokasi pupuk subsidi tersebut.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
"Jumlah petani yang terbanyak menerima pupuk bersubsidi adalah Palolo yakni total 3.125 orang dengan rencana tanam seluas 9.619 hektare," jelasnya.
Pembagian pupuk bersubsidi bertujuan untuk mengakomodasi tanaman petani menjadi lebih meningkat saat memasuki masa panen, khususnya komoditas padi dan tanaman palawija lainnya.
Sasaran untuk pengguna pupuk bersubsidi yakni tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
Ia menuturkan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, petani wajib masuk dalam kelompok tani (Poktan) atau gabungan kelompok tani, serta terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
"Wilayah Kecamatan Palolo didominasi kakao dan vanili, sedangkan Kecamatan Kulawi Raya pengembangan Durian Musang King, Kecamatan Marawola Barat tanaman kopi," tuturnya
[Redaktur: Patria Simorangkir]