Sulteng.WahanaNews.co, Sigi - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan), menargetkan peningkatan populasi ternak hingga mencapai 400 ribu ekor dalam upaya memperkuat ketahanan pangan daerah.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan populasi ternak di Kabupaten Sigi secara signifikan," kata Kepala Disnakkeswan Kabupaten Sigi, Asrul, di Sigi, Rabu (8/1/2025).
Baca Juga:
Kondisi Gedung BPP Simanindo Memprihatinkan: Diduga Terlantar dan Tak Terawat
Pernyataan tersebut disampaikan saat Asrul menghadiri pertemuan dengan para peternak lokal di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sigi Biromaru, didampingi oleh Kepala Bidang Budi Daya Ternak Sumarno dan pejabat terkait lainnya.
Program peningkatan populasi ternak ini merupakan bagian dari rencana strategis Pemkab Sigi untuk periode 2021-2026, dengan fokus utama pada pengembangan sapi potong, kambing, dan ayam.
Saat ini, populasi ternak di Kabupaten Sigi tercatat sekitar 350 ribu ekor, dengan target peningkatan sebesar 14% atau sekitar 50 ribu ekor dalam dua tahun ke depan.
Baca Juga:
Pembangkit Listrik Berbasis Air Kandibata I Beroperasi, Bauran EBT di Sumut Capai 43,47 Persen
Asrul menjelaskan bahwa upaya peningkatan populasi ternak akan dilakukan melalui berbagai program, termasuk intensifikasi pembiakan, perbaikan pakan, dan peningkatan layanan kesehatan hewan.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan bibit unggul dan pelatihan manajemen peternakan modern kepada para peternak lokal.
"Kami akan fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas ternak. Selain itu, kami juga akan membantu peternak dalam hal pemasaran produk mereka," tegasnya.
Terkait anggaran, Asrul menyebutkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 15 miliar untuk program ini, yang akan digunakan untuk pengadaan bibit, perbaikan infrastruktur peternakan, dan program pelatihan peternak.
Dari sisi pengawasan, Kepala Bidang Budi Daya Ternak, Sumarno, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan monitoring berkala untuk memastikan pencapaian target.
"Kami akan melakukan evaluasi setiap tiga bulan untuk memantau perkembangan populasi ternak dan mengidentifikasi kendala yang mungkin dihadapi," ujar Sumarno.
Disnakkeswan berharap dengan adanya program ini, sektor peternakan di Kabupaten Sigi dapat berkembang pesat, tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan daerah tetapi juga membuka lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
[Redaktur: Patria Simorangkir]