Sulteng.WahanaNews.co, Sigi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi Sulawesi Tengah, mengajak para penyuluh pertanian dan peternakan di wilayah itu untuk meningkatkan kapasitasnya dalam melakukan kegiatannya di lapangan.
"Pertemuan hari ini kami lakukan untuk peningkatan kapasitas penyuluh se-Kabupaten Sigi terkait bagaimana komitmen dan konsistensi mereka dalam peningkatan kinerja mereka," kata Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sigi Rahmat Iqbal saat menghadiri kegiatan temu teknis penyuluh pertanian di Sigi, Jumat (31/5/2024).
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Gandeng Poktan Tanam Bibit Cabai
Dia mengemukakan penyuluh pertanian harus mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para petani untuk meningkatkan hasil pertanian, terutama di Kabupaten Sigi.
"Tugas penyuluh ini tidak ringan karena mereka memberikan penyuluhan kepada petani dan kelompok tani agar meningkat pengetahuan dan keterampilannya, sehingga usaha tani para petani menjadi lebih baik dan produksinya bisa meningkat," ujarnya.
Dia berharap dengan produksi pertanian meningkat maka dapat memberikan kesejahteraan kepada para kelompok tani dan petani di Kabupaten Sigi.
Baca Juga:
Disbun Bengkalis Bagikan 33.160 Bibit Sawit Bersertifikat ke Poktan Senilai Rp2,4 Miliar Lebih
"Dengan produksi meningkat maka kesejahteraan petani bisa juga meningkat," ujarnya.
Dia menambahkan saat ini persoalan di lapangan dihadapi para penyuluh pertanian salah satunya adalah terbatasnya pembiayaan dan operasional.
"Tentu banyak persoalan terkait kinerja penyuluh ini karena keterbatasan soal pembiayaan, sarana prasarana dan operasional," katanya.
Iqbal kembali berharap agar para penyuluh pertanian bekerja keras untuk menjadikan Sigi berbasis agribisnis ke depannya.
"Harapannya hasil pertemuan ini ada perhatian lebih dalam kaitan dengan bagaimana meningkatkan kesejahteraan penyuluh sehingga membangkitkan komitmen dan konsistensi mereka dalam peningkatan kinerja agar tugas di lapangan bisa lebih baik lagi," tuturnya.
Sementara itu Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta mengatakan berdasarkan laporan dari kepala desa dan camat beberapa penyuluh pertanian tidak aktif turun di lapangan.
"Ke depan setiap kegiatan para penyuluh agar harus tercatat dan setiap bulan laporan itu disetor ke dinas terkait dan dievaluasi mana penyuluh yang aktif dan tidak," ujarnya.
Menurutnya, jika ada penyuluh pertanian tidak aktif maka akan dievaluasi dan pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP).
"Kalau tidak aktif maka kita potong tunjangan penghasilannya," ucapnya.
Menurut dia, Kabupaten Sigi ke depan harus menjadi kekuatan agribisnis agar harapannya bidang pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan serta usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi kekuatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia menuturkan pemerintah daerah akan terus mengupayakan untuk pembangunan infrastruktur pertanian di Sigi, yang saat ini sangat terbatas.
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Sigi, tercatat sebanyak 118 penyuluh, sedangkan jumlah kelompok tani (poktan) sebanyak 240 poktan yang tersebar di 176 desa di daerah itu.
[Redaktur: Patria Simorangkir]