Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyatakan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum bagi pemerintah untuk meningkatkan penguatan sumber daya manusia (SDM) generasi penerus bangsa dalam hal wawasan kebangsaan.
"Pemuda adalah salah satu kekuatan menjaga kedaulatan negara, sehingga generasi penerus harus mendapat pelayanan penguatan wawasan kebangsaan," kata Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Palu Muchsin H Pakaya di Palu, Senin (28/10/2024), menanggapi hari Sumpah Pemuda
Baca Juga:
Pj Bupati Bone Bolango Ingatkan OPD Tentang Capaian Indeks Pencegahan Korupsi
Pemberdayaan dilakukan pemerintah daerah (pemda) mencakup berbagai aspek, di antaranya memperkaya pengetahuan kebangsaan termasuk menjaga toleransi karena daerah ini sangat majemuk, kemudian meningkatkan keterampilan melalui pelatihan, baik untuk meningkatkan kegiatan ekonomi maupun politik dan sosial budaya.
Nilai-nilai agung yang ditampilkan generasi sumpah pemuda 1928, harus selalu didengungkan setiap waktu untuk menguatkan kesadaran dan karakter bangsa.
"Di era kekinian perubahan sosial semakin masif seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Maka peran pemerintah harus meredam perubahan tersebut supaya anak-anak muda milenial/gen Z memiliki kesadaran yang utuh menjaga dan memajukan daerah ini dalam konteks pembangunan," tutur Muchsin.
Baca Juga:
Disnakertrans Bantul Dapat Kuota Empat KK untuk Program Transmigrasi 2024
Melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, kata dia, perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam membangun SDM pemuda yang unggul, sebagai mana arah pembangunan prioritas Kota Palu.
"Menciptakan SDM unggul salah satu agenda prioritas Pemkot Palu untuk jangka menengah maupun jangka panjang," kata dia menambahkan.
Pemkot Palu berharap para pemuda ikut berpartisipasi mengisi pembangunan daerah melalui berbagai jalur, supaya agenda pembangunan tersebut lebih kental nuansa partisipasi masyarakat.
Menurut data Pemerintah Pusat, indikator kualitas kepemudaan pada tahun 2024, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) nasional berada pada 56,33 persen, dengan rincian capaian domain pendidikan sebesar 70,00 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65,00 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen.
"Domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 dan domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen. Tugas Pemda terus menggenjot kualitas SDM mereka (pemuda)," ujarnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]