"Terbukanya konektivitas baru kedua daerah ini melalui transportasi udara diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Palu maupun Surabaya," ucap Rudi.
Ia menambahkan Bandara Mutiara Sis-Aljufi Palu sangat representatif didarati pesawat ukuran besar sekelas Boeing 737-900ER, setelah dilakukan perbaikan sebagai bagian dari rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa 2018.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Bandara ini memiliki panjang runway 2.510 x 45 meter dan gedung terminal penumpang berukuran 19.476 meter persegi.
[Redaktur: Patria Simorangkir]