SULTENG.WAHANNEWS.CO, Kota Palu–Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid, menggandeng ratusan media guna mewujudkan keterbukaan informasi publik (good governance) dalam 5 tahun pemerintahannya kedepan.
Menurutnya, keterbukaan informasi sangat penting agar program pemerintah dapat diketahui masyarakat luas dengan cepat.
Baca Juga:
PJ Bupati Deli Serdang Dorong Peningkatan Kemandirian Desa Bersama Kepala Desa
Masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan mengetahui proses kebijakan, perencanaan dan pelaksanaan program pemerintah melalui media.
"Dengan transparansi publik pemerintah dapat kepercayaan masyarakat karena ikut mengawasi kinerja kita, itulah pentingnya pemerintah bersinergi dengan wartawan agar kita dengan mudah mensosialisasikan program kerja kita melalui media,"kata Anwar Hafid.
Hal itu ia sampaikan saat menggelar pertemuan bersama ratusan wartawan dengan tagline “BERANI Ngopi” (Ngobrol Produktif Bersama Pers), di Tanaris Coffee, Jalan Juanda No.26, Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur., Sulteng. Sabtu pagi, (10/5/2025).
Baca Juga:
Bupati Karo Ajak Generasi Muda Bersatu Bangun Desa untuk Kemajuan Bersama
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Reny Lamadjido, Sekretaris Daerah Novalina dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sulteng serta insan pers dan jurnalis dari berbagai media.
Lebih lanjut Anwar Hafid, mengatakan bahwa tidak boleh ada sekat antara pemerintah dan pers. Ia meminta seluruh OPD untuk tidak tertutup apalagi menghindari wartawan. sebaik apapun program kerja pemerintah tidak akan diketahui oleh masyarakat tanpa peran wartawan.
Informasi kedinasan adalah hak publik yang harus disampikan secara transparan.
“Saya sudah lama berteman dengan wartawan, karena itu saya ajak ngopi bareng, disini tidak ada sekat di antara kita,” tutur Anwar.
“Saya berharap kepada semua Kepala OPD Jangan alergi dengan wartawan. soal kedinasan itu wajib dijawab pertanyaan wartawan, Ceritakan, saja apa yang terjadi jangan ditutup tutupi,” tegas Anwar Hafid.
Selanjutnya, Gubernur Anwar Hafid juga menghimbau agar para OPD aktif menjalin komunikasi dengan wartawan dalam memperkenalkan program-program pemerintah kepada masyarakat.
“kritik dari media sebagai vitamin yang penting bagi kesehatan pemerintahan, Kalau media masih ribut, itu bagus. Artinya masih ada perhatian. Tapi kalau sudah sunyi, itu bahaya. Bisa jadi rakyat sudah tidak peduli lagi,” ujarnya.
Menurutnya, hubungan yang harmonis dengan media sangat penting untuk mensosialisasikan program-program pemerintah secara luas kepada masyarakat.
Namun, Ia juga menekankan bahwa media harus tetap menjalankan fungsi kontrol sosial secara profesional. Jika terkait persoalan pribadi kami juga punya hak untuk menghindar, karena itu persoalan pribadi, tambahnya.
“Kalau ada program yang tersendat, biarkan media investigasi. Supaya publik tahu. Jangan ditutupi, terapi jika itu menyangkut persoalan pribadi tentu kami juga punya hak untuk menghindar,” tegas mantan Bupati Morowali 2 periode itu.
Gubernur Anwar Hafid selanjutnya berharap sinergi antara pemerintah dan media dapat memperkuat pemerintahan yang bersih, transparan, dan dekat dengan rakyat.
"Dengan komunikasi yang terbuka dan produktif, pembangunan di Sulawesi Tengah dapat berjalan efektif, tepat sasaran, dan senantiasa mendapat pengawasan publik,"harapnya.
(Redaktur : Sobar Bahtiar)