WahanaNews-Sulteng | Sebagai bentuk dukungan pada pelaksanaan angkutan mudik dan arus balik Lebaran 1443 H, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palu menyiapkan personel siaga SAR Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor SAR palu, Andrias Hendrik Johanes, di Palu, Senin (25/4/22).
Baca Juga:
Kepala Bakamla RI Hadiri Upacara Pembukaan Jambore Nasional Potensi Pencarian dan Pertolongan
"Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi kondisi darurat kecelakaan transportasi, dan kami secara profesional bersinergi dengan Kementerian Perhubungan dan instansi terkait," kata Andrias.
Andrias menjelaskan, siaga SAR khusus dilakukan berdasarkan instruksi Kepala Basarnas Pusat yang dilakukan secara serentak di seluruh daerah.
Atas dasar itu, pihaknya memperkuat langkah antisipasi dengan mengarahkan 86 personel untuk menjangkau 13 kabupaten/kota di Sulteng dan didukung dengan sejumlah peralatan operasi.
Baca Juga:
Sejarah Baru ASEAN Gelar Latihan Patroli Gabungan, Evakuasi Medis dan SAR
Mengingat tahun ini pemerintah membolehkan masyarakat mudik lebaran, maka diprediksi arus mudik cukup tinggi, sehingga langkah-langkah meminimalisir dan penanggulangan risiko kondisi membahayakan keselamatan jiwa perlu dilakukan.
Penempatan personel, katanya, disiagakan pada objek-objek vital, diantaranya bandara, pelabuhan terminal dan jalur-jalur mudik lainnya, termasuk kawasan perkotaan.
SAR juga menyiagakan personel di tempat-tempat wisata, karena diprediksi pada momen libur lebaran banyak masyarakat mengunjungi objek wisata di daerah masing-masing.
"Siaga SAR khusus lebaran, kami memberdayakan Pos SAR Parigi, Pos SAR Luwuk, Unit Siaga SAR Tolitoli dan Unit Siaga SAR Morowali, termasuk satu unit KN SAR Bhisma juga ikut disiagakan di Luwuk," papar Andrias.
Andrias menerangkan, pada operasi ini, Kantor SAR Palu mengerahkan kekuatan penuh yang juga akan berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri di lapangan, sehingga pelayanan arus mudik dapat terlaksana dengan baik.
Ia menambahkan, jalur-jalur yang perlu diantisipasi pada masa mudik lebaran, salah satunya kawasan pegunungan yang menjadi jalur perlintasan transportasi darat.
"Kami berharap mudik lebaran tahun ini berjalan lancar, dan kami juga mengimbau masyarakat agar senantiasa memperhatikan keselamatan saat berkendara, serta memperhatikan rambu-rambu lalu lintas supaya tidak terjadi kecelakaan," pungkas Andrias.[jef]