Sebut Pakamundi, Konsultasi Komisi IV dengan BNPB dan Kemendikdasmen anggaran sudah tersedia di APBD) Sulteng 2025. 						
					
						
						
							“Sehingga, kami harus jalankan,” dalih Hidayat bersikukuh. 						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Prabowo Minta Rp13 Triliun Uang Sitaan Korupsi CPO Buat LPDP, Ini Kata Menkeu Purbaya
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Lebih lanjut, Ketua Fraksi Partai Demokrat Sulteng ini menegaskan, bahwa kinerja DPRD harus lebih banyak kunker  ke lapangan misalkan, reses, monitoring, evaluasi kinerja, dan konsultasi dengan instansi pemerintah. 						
					
						
						
							“Setiap anggota tidak dapat diwakili, sebab masing masing punya tanggung jawab terhadap konstituen, berbeda dengan pejabat struktural di dinas boleh diwakili pimpinannya. Semua Anggota Komisi IV ikut  rombongan kunker ke Kementerian BNPB untuk melakukan konsultasi. Menurut saya ini penting karena terkait sejumlah usulan rekonstruksi pascabencana di wilayah Sulteng yang harus segerah dilaksanakan. Kemudian, termasuk soal korban bencana Palu, Sigi, dan Donggala pasca-28 September 2018 yang sampai saat ini masih ada yang tinggal di hunian sementara, kami konsultasikan dengan BNPB,” ungkapnya. 						
					
						
						
							Kemudian, kata Pakamundi, berlanjut ke Kementerian Pendidikan. Menurutnya, pendidikan menjadi penting lantaran berkaitan dengan program utama Gubernur Sulteng yang baru, Anwar Hafid – Renny Lamadjido. Prioritas program utama adalah pendidikan gratis dan kesehatan gratis. 						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Menlu Sugiono Sebut Pemerintah Tertarik Beli Kedelai dan Daging Sapi dari Afrika Selatan
								
								
									
	
								
							
						
						
							“Karena itu, kami undang dinas terkait untuk mendampingi, karena mereka yang melaksanakan teknis di lapangan. Saya melihat Gubernur kita yang baru ini punya cita-cita  besar untuk mensejahterakan masyarakat melalui program pendidikan dan kesehatan gratis. Olehnya itu, kami berupaya untuk menyelaraskan program ini dengan pemerintah pusat,” tutur Pakamundi.						
					
						
						
							Di akhir wawancara, politisi Partai Demokrat itu mengatakan, sangat setuju dengan program efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo. 						
					
						
						
							“Saya sangat setuju dengan program efisiensi anggaran ini, selaras dengan ke keinginan Gubernur  kita, kami berharap pemerintah dapat mengurangi kegiatan yang tidak penting supaya anggaran dapat digunakan untuk membiayai pendidikan dan kesehatan gratis di Sulteng,” pungkas Hidayat Pakamundi.