SULTENG.WAHANANEWS.CO, Jakarta – Sepanjang tahun 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat capaian signifikan dalam penindakan, pemulihan aset, pencegahan, pendidikan antikorupsi, hingga penguatan kelembagaan.
Menutup Tahun 2025, KPK menegaskan bahwa pemberantasan korupsi bukan sekadar soal penindakan, melainkan memastikan negara hadir melindungi kepentingan publik.
Baca Juga:
KPK Cek Kebenaran Aliran Uang Dugaan Korupsi Proyek Iklan BJB
KPK berkomitmen melangkah ke tahun berikutnya, dengan fokus memperkuat sistem, membangun integritas SDM, dan menjaga kepercayaan publik sebagai fondasi menuju Indonesia Bebas Korupsi.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengtakn, pemberantasan korupsi tidak lah mudah. Namun, ia percaya dengan perbaikan sistem, kokohnya integrasi sumber daya manusia (SDM), serta pelibatan publik, Indonesia mampu mewujudkan Indonesia Emas dan Indonesia Bebas Korupsi 2045.
“Kami terus berbenah agar KPK tetap kuat, independen, dan profesional. Integritas pegawai, akuntabilitas tata kelola anggaran, hingga transformasi digital adalah fondasi,” kata Setyo, pada Konferensi Pers Kinerja Akhir Tahun 2025 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (22/12/2025).
Baca Juga:
KPK Dalami Aset Tidak Bergerak Ridwan Kamil yang Tak Dilaporkan LHKPN
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, memaparkan capaian pertama yaitu sebelas kegiatan tangkap tangan (OTT) terkait korupsi sistematis di sektor strategis, yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Kasus-kasus tersebut menyangkut pelayanan kesehatan, perizinan, pekerjaan umum, hingga jual beli jabatan.
Sepanjang tahun 2025, KPK telah menorehkan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir, dengan menetapkan 118 tersangka serta berhasil memulihkan aset negara, mencapai total Rp1,53 triliun.
Lebih lanjut, pemulihan aset tentu turut ditopang partisipasi publik dalam lelang barang rampasan negara. Sepanjang 2025, lebih dari 1.500 warga terlibat dalam proses lelang, yang menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat guna mengambil kembali hak negara secara transparan.