Lanjut M. Irwan menyayangkan adanya pemberitaan yang narasinya dianggap dapat mencoreng kredibilitasnya sebagai Kajari Palu. Ia juga tak habis pikir apa musababnya sehingga beredar pemberitaan yang terkesan menyudutkan dirinya.
"Saya gak tau apa salah saya sehingga diberitakan dengan narasi yang terkesan menuding sekalipun dibungkus dengan kata "dugaan". Saya merasa ini adalah ujian kesabaran untuk saya. Namun saya tetap akan meminta klarifikasi serta hak jawab terkait pemberitaan tersebut. Mengingat ini menyangkut kredibilitas dan nama baik saya," pungkasnya.
Baca Juga:
Mengapa Hajatan 13 Beji: Menyatukan yang Terserak
[Redaktur: Patria Simorangkir]