WahanaNews - Sulteng | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Suluttenggo Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotamobagu menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar pelatihan simulasi tanggap darurat kebakaran dan bencana banjir.
"Hal ini sebagai bentuk penerapan budaya safety perusahaan dalam aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE)," ujar GM PLN Suluttenggo, Leo Basuki melalui Manager PLN UP3 Kotamobagu, Dasih Listyanto, di Manado, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Dia mengatakan, Basarnas Posko Kotamobagu memberikan pemahaman mengenai pengenalan potensi bahaya bencana alam yang ada di wilayah Bolaang Mongondow Raya.
Tak hanya pemaparan materi, katanya, para peserta yang terdiri dari anggota Tim Tanggap Darurat PLN UP3 Kotamobagu juga langsung mempraktikkan berbagai upaya penanganan apabila kondisi bencana terjadi.
Kegiatan simulasi dengan berkolaborasi bersama Basarnas tersebut, dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap keadaan darurat serta untuk meningkatkan pengetahuan kepada insan PLN Kotamobagu terkait dengan potensi bahaya dan kondisi darurat di area perkantoran.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Kegiatan simulasi diharapkan dapat meningkatkan keterampilan Tim Tanggap Darurat, sehingga dapat menghasilkan tim yang lebih tangguh, lebih waspada, dan lebih siap saat terjadi keadaan darurat.
“Apa yang kami lakukan merupakan salah satu program untuk mendorong pemberdayaan kapasitas pegawai untuk selalu siaga dalam mencegah serta mengurangi dampak dan resiko bencana yang terjadi di berbagai tempat khususnya lingkungan kerja,” ujar Dasih.
Dia mengatakan, kegiatan simulasi yang dilaksanakan secara periodik ini merupakan komitmen PLN untuk dapat terus meningkatkan budaya K3 di perusahaan dengan menerapkan nilai peduli, taat, dan tanggap.