SULTENG.WAHANANEWS.CO, Kota Palu–WC klinik RSUD Undata kembali disoroti pasien yang datang berobat di Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Sulteng tersebut.
Pasalnya, baru saja direhab sekira 1,5 tahun lalu menggunakan APBD Sulteng Rp170 juta Tahun Anggaran 2023, akan tetapi saat ini ditemukan telah rusak berantakan, Selasa (17/6/2025).
Baca Juga:
Polda Banten Jerat 3 Tokoh Organisasi dalam Kasus Intimidasi Investor
Diduga proyek tersebut dikerjakan asal jadi, pengawasan pihak pejabat terkait di RSUD Undata tidak maksimal, akibatnya kualitas tidak sesuai dengan spesifikasi dan anggaran yang ditentukan sehingga hasilnya cepat rusak.
“Dari dulu WC ini sering rusak, Dua tahun lalu juga tidak bisa digunakan, sekarang sudah diperbaiki katanya tapi kok cepat rusak ya,” ungkap salah satu pengunjung yang tidak bersedia disebut namanya.
Tampak kondisi WC Klinik RSUD Undata ditemukan berantakan, pintu rusak, buntu, dan plafon rembes air padahal baru saja direhab sekira 1,5 tahun yang lalu menghabiskan APBD Rp170 juta Senin (16/6/2025) [SULTENG.WAHANANEWS.CO /Awiludin Moh Ali]
Baca Juga:
Politikus Partai Nasdem Temui Ivan Sugianto Pelaku Pengintimidasi Anak Sekolah
Pantauan SULTENG.WAHANANEWS.CO, Proyek tersebut merupakan pokok pikiran Anggota legislatif (pokir Aleg DPRD) Sonny Tandra, fraksi Nasdem, Dapil Poso dan Tojo Una-Una.
Sejak awal pekerjaannya pada pertengahan tahun 2023 ditegur Korsup Supervisi KPK lantaran menggunakan dana pokir lintas Daerah pemilihan dan diduga dikerjakan oleh anak Sonny Tandra.
Hal itu, menabrak arahan KPK yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Nomor 700.1/419//Ro.Adpim. Khususnya Angka 1, huruf c, yaitu, Menjamin pada proses pengadaan barang dan jasa harus memberikan perlakuan yang sama bagi seluruh calon penyedia tanpa adanya perlakuan khusus bagi salah satu penyedia tertentu serta memastikan semua proses dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan ketentuan yang berlaku,” kutipan dari SE Gub Sulteng, Rabu (23/8/2023).
Kemudian, melanggar angka 4 berisi, Pokok-Pokok Pikiran DPRD yang tidak bersesuaian dengan Daerah Pemilihan atau lintas Daerah pemilihan (DAPIL) serta Pokok- Pokok Pikiran DPRD yang bukan merupakan dari hasil penjaringan aspirasi masyarakat melalui reses setiap anggota DPRD untuk ditunda pelaksanaanya atau digeser pada perubahan APBD TA 2023.
SULTENG.WAHANANEWS.CO, pada saat itu berusaha konformasi hal tersebut kepada Direktur RSUD Undata Hery Mulyadi. Namun, bukan klarifikasi yang didapat melainkan justru sang Direktur RS Pemprov Sulteng itu diduga intimidasi dan memaki maki SULTENG.WAHANANEWS.CO.
“Kenapa kau selalu mengganggu RS Undata, kenapa pokir DPRD selalu kau persoalkan. Kelakuan kamu tidak baik, selalu mencari kesalahan orang. Coba kasih bagus kelakuanmu. Kasih bagus otakmu, supaya kau dapat rezeki. hati hati suatu saat kau akan dapat batunya,” kata Herry dengan nada keras sambil menunjuk-nunjuk ke wajah SULTENG.WAHANANEWS.CO.
Peristiwa itu terjadi sewaktu SULTENG.WAHANANEWS.CO, bertemu Direktur Utama RSUD Undata, Herry Mulyadi, di Masjid Al-Mizan Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur. Senin (30/10/2023)
Mendengar suara dokter gigi ini semakin keras, Acil, seorang di antara jamaah masjid, menghampiri untuk menengahi sambil nasihati supaya tidak ada keributan di masjid.
"Pak dokter bisa diam ga, jangan ribut di masjid malu didengar orang. nanti masalahnya bisa dibicarakan baik baik setelah pak Awil (Dodi) selesai sholat" kata Acil.
Lalu, Mulyadi berkilah. "ini, si Dodi selalu mengganggu rumah sakit saya,” katanya menyebut nama sapaan SULTENG.WAHANANEWS.CO, Awiludin M Ali, sambil beranjak masuk ke toilet masjid.
Artikel berita tersebut telah tayang dengan judul: Naik Pitam Dirut RSUD Undata Herry Mulyadi Soal Dana Pokir Lintas Dapil Aleg Sulteng Sonny Tandra
https://sulteng.wahananews.co/utama/naik-pitam-dirut-rsud-undata-herry-mulyadi-soal-dana-pokir-lintas-dapil-aleg-sulteng-sonny-tandra-ydlH4KVrHL
Literasi SULTENG.WAHANANEWS.CO, Proyek WC RSUD Undata ini adalah bagian dari 3000an paket proyek pokir DPRD senilai ratusan miliar per tahun, Supervisi KPK sejak tahun 2023 yang lalu telah memantau lantaran diduga melanggar regulasi dan berpotensi terjadi tindak pidana korupsi.
Sonny Tandra sebagai pemilik pokir dengan Herry Mulyadi sebagai Kuasa pengguna Anggaran proyek tersebut diduga kongkalikong dalam pelaksanaan proyek tersebut sehingga menabrak regulasi yang telah diperingatkan KPK.
SULTENG.WAHANANEWS.CO, kembali berupaya menghubungi Sonny Tandra maupun Herry Mulyadi Guna konfirmasi, Namun sampai berita ini ditayangkan tidak ada jawaban dari mereka justru nomor Whatsapp SULTENG.WAHANANEWS.CO, diblokir, Kamis (19/6/2023)
[Redaktur : Sobar Bahtiar]