Sulteng. WahanaNews.co - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan ketersediaan komoditas beras khusus program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sangat memadai di gudang.
"Ketersediaan pasokan saat ini di gudang kami kurang lebih 7.100 ton, kekuatan ini cukup untuk menjaga kebutuhan konsumsi masyarakat," kata Pimpinan Wilayah (Pimwil) Kantor Wilayah Bulog Sulteng Heriswan, di Palu, Minggu.
Baca Juga:
Bulog Samarinda Siapkan Gerakan Pangan Murah Atasi Kenaikan Harga Beras Mahulu
Ia menjelaskan, selain ketersediaan stok yang ada saat ini, Bulog juga mendapat ketambahan beras sekitar 5 ton guna memperkuat ketahanan pasokan, dengan begitu masyarakat dapat menjadikan beras SPHP sebagai alternatif.
Karena, beras SPHP diluncurkan sebagai bentuk intervensi pemerintah dalam melakukan pengendalian harga pangan, salah satunya komoditas beras.
Sesuai aturan pemerintah, beras SPHP kualitas premium dengan harga jual cukup terjangkau di kisaran harga Rp47 ribu ukuran 5 kilogram dalam kemasan.
Baca Juga:
Bulog Bantu Alsintan untuk Tingkatkan Produktivitas Petani Tebu di Blora
"Beras produksi Bulog didistribusikan ke mitra pasar, maupun gerai-gerai Rumah Pangan Kita (RPK) di 13 kabupaten/kota di provinsi ini," ujarnya.
Dia mengemukakan, Bulog dan pemerintah berkomitmen melakukan upaya stabilisasi harga pangan, salah satunya melalui kegiatan pasar murah maupun operasi pasar di wilayah kerja Bulog Sulteng.
Menurut data Pemkot Palu, saat ini harga beras di tingkat pedagang di pasar-pasar tradisional ibu kota Sulteng berada di kisaran harga Rp13.500 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp12 ribu per kilogram.