WahanaNews-Sulteng | Karena proses administrasi oleh PT Tanjung Sarana Lestari sebagai Produsen minyak goreng curah, distribusi minyak goreng curah di Sulawesi Tengah mengalami keterlambatan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Perum Bulog Sulawesi Tengah, David Susanto.
Baca Juga:
Gaza Jadi Neraka Terbuka: 300 Tewas dalam 48 Jam, Pusat Bantuan Jadi Target
"Kami masih menunggu pasokan dari pihak PT Tanjung Sarana Lestari yang ditunjuk sebagai produsen untuk melakukan pengadaan minyak curah bagi Sulteng," kata David Susanto di Palu, Senin (28/3/22).
David menjelaskan, sejauh ini pihak Bulog telah melengkapi seluruh berkas administrasi yang diperlukan sebagai tanda permintaan terhadap salah satu anak perusahaan Astra grub PT Tanjung Saran Lestari (TSL).
Berdasarkan kelengkapan administrasi yang ada, Bulog Sulteng mendapat jatah minyak goreng curah subsidi 10.000 liter dari produsen asal Pasangkayu itu.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Tinggi, Banjir, dan Longsor Masih Mengancam di Bulan Juli
David mengklaim, juga telah menyiapkan sarana yang akan menjadi tempat penampungan sementara minyak curah, sebelum nantinya disalurkan ke distributor serta masyarakat yang menjadi konsumen.
"Tempatnya sudah ada kita siapkan, hanya saja terlambatnya itu alasannya tidak jelas hanya katanya proses administrasi saja," jelasnya.
Ia mengatakan, 10.000 liter yang akan menjadi jatah Bulog wilayah Sulteng akan di fokuskan pada wilayah ibu kota provinsi serta daerah-daerah yang terdekat seperti Donggala, Sigi, Parigi Moutong.