Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), menyatakan bahwa proses evakuasi warga Dusun IV Desa Sibalago, Kecamatan Toribulu, yang terisolasi masih berlangsung pasca banjir bandang melanda.
"Di Kecamatan Toribulu, dua wilayah terdampak yakni Desa Sibalago dan Desa Sienjo," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong Amirudin saat dihubungi dari Palu, Minggu (23/6/2024).
Baca Juga:
Pemkab Parigi Moutong dan BPJAMSOSTEK Berkomitmen Lindungi Aparat Desa Lewat Jamsostek
Dilaporkan wilayah terdampak parah di Desa Sibalago yakni Dusun Tompo dan hingga kini sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat dan kantor kepala desa, sedangkan warga yang terisolir di Dusun IV terus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Data sementara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong, sebanyak 29 rumah warga terdampak banjir dan 33 Kepala Keluarga (KK) atau 110 jiwa di Desa Sienjo terpaksa mengungsi di kantor kepala desa setempat.
Dari 110 warga mengungsi, ada12 bayi dan balita, dua orang penyandang disabilitas, dan empat lansia.
Baca Juga:
KPU: 335.904 Surat Suara Pilkada 2024 Segera Tiba di Parigi Moutong
Adapun di Desa Sibalago, sebanyak 90 KK terdampak dan satu jembatan penghubung desa terputus sehingga menyebabkan warga Desa Sibalago terisolir.
"Pemerintah daerah (pemda) sedang mengupayakan jembatan darurat supaya akses masyarakat dan bantuan logistik lancar," ujar Amirudin.
Selain itu, kata dia, Pemkab Parigi Moutong juga segera mendirikan dapur umum sebagai sentral menyiapkan makanan siap saji untuk korban banjir.
"Kebutuhan mendesak saat ini logistik, air bersih, perbaikan jembatan, normalisasi sungai, dan alat berat," kata dia.
[Redaktur: Patria Simorangkir]