Nur Alim menambahkan, jika Informasi seperti ini bukan untuk menakut nakuti masyarakat, melainkan hal ini sebagai upaya mitigasi dan kepedulian pemerintah untuk meminimalisir risiko bencana.
"Ini sebagai mitigasi bukan untuk menakut nakuti," terangnya.
Baca Juga:
Monsun Australia Melemah, BMKG Prediksi Hujan Berlanjut Saat Kemarau
Dalam kurun waktu beberapa minggu terakhir sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah terus diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin.
Hal itu menyebabkan beberapa wilayah di Sulteng terjadi bencana banjir dan tanah longsor.
Sementara itu, BMKG juga mengimbau kepada nelayan untuk melaut pada pagi hingga siang hari.
Baca Juga:
Bulan Agustus Mestinya Puncak Kemarau Tapi Diguyur Hujan, Ini Pemicunya
Hal tersebut disebabkan tinggi gelombang yang naik pada sore hingga malam hari.
"Nelayan melaut di pagi hingga jam 2 siang saja, setelahnya ada potensi gelombang tinggi 1,5 meter," imbau Nur Alim.[jef]