Sulteng. WahanaNews.co, Palu- Warga kota palu kembali keluhkan pelayanan RSUD Undata.
Sekitar pukul 08.00 WITA tepatnya hari Jumat (18/8/2023), awak media ini berkunjung ke RSUD Undata Palu tepatnya di loket pendaftaran pasien rawat jalan, saat itu kursi di ruang tunggu loket pendaftaran telah penuh.
Baca Juga:
Penyataan Polda Sulteng Soal Tambang PT PBS di Sungai Bou Punya Dokling-IUP Terbantah oleh Temuan DLH
Pasien menunggu giliran antrian dipanggil untuk mendaftar di loket pendaftaran bahkan sebagian menunggu diluar ruangan karena kursi telah terisi penuh. Namun baru satu loket pendaftaran yg terbuka dan empat loket masih tertutup karena pegawainya belum datang.
Sekitar pukul 08.25 WITA semua loket terbuka sementara banyak pasien yang sudah antri sejak pukul 07.00 WITA.
Awak media ini menghampiri salah seorang ibu yg bernama Lastri dari kelurahan. Tondo kec. mantikolore kota palu. Ibu Lastri mengaku mengantar suaminya berobat yang sedang menderita sakit vertigo. Ibu Lastri duduk diluar ruang tunggu sambil memegang nomor antrian 45. Ibu Lastri mengeluh karena sejak pukul 07.00 WITA sudah mengantri di RSUD Undata untuk mendapat antrian. Namun ibu mengeluh karena loket-loket pendaftaran sangat terlambat dibuka.
Baca Juga:
Divhumas Polri Beri Penghargaan Amplifikasi Terbaik Zona 3 kepada Kabid Humas Polda Sulteng
"Lambat betul pelayanan di RSUD Undata ini padahal ini sudah jam delapan lewat kasian kami menunggu lama belum dipanggil-panggil " pungkas ibu Lastri.
Awak media ini mencoba menghubungi Wadir pelayanan dr. Nasir lewat WhatsApp menyampaikan Kondisi di loket pelayanan pendaftaran pasien saat itu sekaligus mengkonfirmasi tanggapannya melalui investigasi kami. Tidak lama kemudian dr. Natsir menjawab lewat pesan WhatsApp ke awak media ini dengan jawaban "terimakasih atas informasinya saya sampaikan dulu kepada pak Direktur RSUD dr.Herry Mulyadi.
Namun sampai saat ini tidak ada jawaban dari dr. Natsir.
Ditempat terpisah awak media ini menemukan beberapa toilet umum pasien disekitaran poli rawat jalan, disitu kami mendapatkan ada 5 toilet berantakan, toilet-toilet umum itu ada yang klosetnya tersumbat, ada yang pintunya tidak bisa terkunci bahkan ada 2 toilet yg tidak ada lampunya.
Seorang pasien yang mengaku sering ke RSUD Undata ini untuk berobat jalan menyampaikan keluhannya kepada awak media ini sesuai dengan kondisi toilet-toilet tersebut.
"Susah le mau ke toilet tapi toiletnya pintunya ga bisa terkunci dan tidak ada lampunya ini sudah berlangsung cukup lama kondisi seperti ini kapan ini diperbaiki " Kata ibu itu yang tidak bersedia disebut namanya.
Media ini kembali menghubungi Wadir umum/keuangan dr.Budi Lamaka lewat tlp, dr. Budi menjawab bahwa akan menindak lanjuti informasi ini dan kembali menghubungi awak media ini.
"Nanti saya cek dulu pak akan kami komunikasikan selanjutnya"
kata pak Budi.
"Toilet-toilet itu sedang dibuat perencanaan dan design sejak awal tahun tapi entah kenapa belum terealisasikan sampai sekarang. Itu adalah anggaran program pokir" tambah dr.Budi saat dihubungi.
Awak media ini kembali menghubungi dr. Budi lewat pesan WhatsApp pada Sabtu (19/8/2023).
dr. Budi menyarankan agar awak media ini menghubungi kabag umum untuk informasi selanjutnya.
"Silahkan hubungi Kabag umum ibu Yulia karena saya sudah perintahkan untuk dicek " kata Budi lewat pesan WhatsApp nya sambil mengirim nomor WhatsApp Kabag umum RSUD Undata.
Awak media ini mencoba hubungi Kabag umum sesuai nama dan nomor WhatsApp yang kami terima namun sampai saat ini tidak ada jawaban dari management RSUD Undata.[ss]