“Idealnya proyek-proyek kecil di-bundling jadi 10-20 MW (megawatt). Ini size yang cukup menarik buat investor,” imbuhnya.
Menurut catatan Kontan.co.id, program konversi PLTD PLN ke EBT sempat menarik minat sejumlah korporat besar. Pihak PT Bakrie Power misalnya, mengungkapkan telah masuk dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) untuk program koversi PLTD ke pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Berikutnya, PT Medco Power juga sempat mengungkapkan minatnya untuk mengikuti tender dalam program konversi PLTD ke PLTS tersebut.
Hanya saja, Kontan.co.id belum memperoleh kabar lanjutan seputar hal ini baik dari pihak Bakrie Power maupun Medco Power setelah mencoba menghubungi pihak keduanya.
Sementara itu, korporat besar lainnya, yakni PT Adaro Power, belum berencana mengikuti lelang dalam program dedieselisasi PLTD/konversi PLTD PLN ke EBT lantaran tengah fokus fokus mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut di Kalimantan Selatan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Adaro Power belum berencana mengikuti lelang dalam program dedieselisasi PLTD/konversi PLTD PLN ke EBT karena saat ini kami sedang fokus mengembangkan PLTB Tanah Laut di Kalimantan Selatan,” ujar Presiden Direktur PT Adaro Power, Dharma Djojonegoro kepada Kontan.co.id. [ss]