Menurut dia, radikalisme dan intoleransi merupakan ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga sinergi dan kolaborasi sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sulteng.
Ia mengajak seluruh peserta untuk bersatu melawan radikalisme dan intoleransi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Diduga Alami Kekerasan Seksual, Santri Ponpes di Bantaeng Gantung Diri
"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang silaturahmi untuk mempererat rasa kebersamaan dan nasionalisme serta menjadi langkah positif dalam memerangi radikalisme dan intoleransi," ujarnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]