Sulteng. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi terus berupaya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu-3.
Pembangkit yang memiliki kapasitas 2X50MW ini berhasil melaksanakan Boiler Hydrostatic Test (BHT) untuk Unit 1 pada Rabu (27/09).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Tengah (UPP Sulteng), Renar Parama Aryoputro menjelaskan bahwa Hydrotest ini merupakan milestone yang harus dilalui setelah keberhasilan Backfeeding pada 21 Juli 2023 lalu.
"Saat ini baru Unit 1 yang berhasil melaksanakan pengujian. Unit 2 dijadwalkan akan diuji pada bulan Oktober mendatang", pungkasnya.
Ia menerangkan bahwa Hydrotest merupakan proses pengujian di mana pipa diisi air bertekanan ekstra tinggi yaitu satu setengah kali dari keadaan normal.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Pengujian ini bertujuan untuk memastikan pipa-pipa boiler sudah aman dan tidak terdapat kebocoran”, terang Renar.
General Manager PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis menyampaikan pembangkit yang terletak di Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala ini rencananya akan dioperasikan pada tahun 2024 nanti.
"Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar penyelesaian pembangunan proyek pembangkit dapat berjalan sesuai rencana dan segera memberikan kontribusi bagi peningkatan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah" tuturnya.
Pelaksanaan pengujian juga turut dihadiri perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Harfan selaku Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan.
“Kami ditugaskan untuk mengawasi secara langsung proses Hydrotest yang dilakukan di PLTU-3. Hasilnya baik dan Boiler Unit 1 dinyatakan layak. Semoga tahapan selanjutnya bisa berjalan dengan lancar”, tutup Harfan.[ss]