Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Pemerintah Kota Palu mengajak warga di ibu kota Sulawesi Tengah untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran atau tanaman produktif sebagai upaya membangun kemandirian pangan.
"Upaya ini dilakukan guna mendekatkan bahan pangan dan memenuhi kebutuhan bumbu dapur rumahtangga," kata Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu Rahmad Mustafa di Palu, Senin (4/11/2024).
Baca Juga:
TP PKK Kolaka Utara Gelar Sosialisasi Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting bagi Pelajar
Ia menjelaskan langkah ini juga dilakukan sebagai bagian dari strategi Pemkot Palu menjaga inflasi daerah, sebab bahan pangan salah satu komoditas mempengaruhi inflasi.
Saat ini telah dimulai pembinaan warga menanam tanaman produktif/sayuran di pekarangan rumah melalui pembinaan Balai Penyuluh Pertanian (BPP).
"BPP menyediakan bibit sesuai kebutuhan masyarakat, sesuai benih apa yang mereka mau tanam," ujarnya.
Baca Juga:
Peringati HKG PKK Tingkat Jabar 2024, TP PKK Kota Bekasi Raih Juara III Lomba Vlog Pendataan Dasawisma
Ia mengemukakan, pemberdayaan masyarakat dilakukan Pemkot Palu saat ini melibatkan kelompok Dasawisma maupun Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) sebagai garda terdepan mengampanyekan gerakan menanam memanfaatkan pekarangan rumah.
Metode budi daya dapat dilakukan dengan model manual maupun menggunakan wadah hidroponik, karena hasil produksi tersebut dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
"Beragam jenis sayuran ditanam memperkaya komoditas pangan untuk dikonsumsi keluarga," ujarnya.
Ia menambahkan, upaya lain pengendalian inflasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Palu menggunakan pendekatan program Palu Mandiri Tangguh Pangan (Palu Mantap) diintervensi dari bagian hulu ke hilir.
Intervensi ini memberdayakan petani atau kelompok tani menanam cabai, yang mana TPID telah menyalurkan 500 bibit cabai ke masing-masing BPP untuk ditanam petani yang dikemas dalam bentuk lomba.
Program ini dilakukan untuk pemenuhan komoditas cabai di akhir Tahun 2024 dan awal Tahun 2025. Gerakan tanam cabai sudah dilakukan sejak Oktober lalu," tutur Rahmad.
[Redaktur: Patria Simorangkir]