"Dengan adanya kelompok usaha ikan mandiri ini dapat bermanfaat terhadap masyarakat setempat khususnya bagi balita penderita stunting guna memenuhi gizinya sehari-hari," ujarnya.
Pihaknya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) senantiasa mengoptimalkan peranan Balai Benih Perikanan air tawar dalam melakukan pembibitan unggul di Kabupaten Sigi, yaitu di Desa Mpanau, Kotarindau Dolo, dan Baluase Dolo Selatan.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Semarang Raih Penghargaan Terbaik I Penanganan Stunting di Jawa Tengah
"Lokasi penaburan bibit ikan air tawar di Kabupaten Sigi terus dilakukan agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya untuk pertumbuhan ekonomi dan konsumsi masyarakat itu sendiri," katanya.
Angka stunting di wilayah itu sejak 2021 hingga 2023 berhasil turun mencapai 26,4 persen. Pada 2022 angka stunting turun dari 40,7 persen menjadi 36,8 persen dan pada 2023 turun 10,4 persen menjadi 26,4 persen. Saat ini, Kabupaten Sigi berada di urutan keenam untuk kasus stunting se-Sulawesi Tengah.
[Redaktur: Patria Simorangkir]