Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Ratusan pelajar dari Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Palu mengikuti pawai damai setelah pemilu dan syiar menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Ketua Lembaga Pendidikan Integral Hidayatullah (LPIH) Palu Ustadz Muhajirin di Palu, Jumat (8/3/2024), mengatakan pawai ini dilakukan sebagai upaya menyeru untuk merajut persaudaraan setelah pelaksanaan pemilu serta dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Baca Juga:
Calon Gubernur Rusdy Mastura Blusukan ke Dua Pasar Tradisional di Palu
"Tugas kita setelah pemilu adalah menjaga silaturrahim dan ukhuwah agar selalu terbina dan terjaga. Jangan sampai setelah pemilu selesai, kita tidak bertegur sapa dengan kerabat, tetangga, dan masyarakat di sekitar hanya karena berbeda pilihan," katanya.
Karena itu, kata dia, pawai ini untuk mengajak seluruh pihak dapat terus saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat, karena perbedaan adalah rahmat.
Menurut dia, sudah saatnya untuk seluruh masyarakat agar bergandengan tangan, bersatu kembali merajut ukhuwah dan mengokohkan silaturrahim menuju persatuan Indonesia setelah pemilu.
Baca Juga:
Produksi Perikanan Tangkap Kota Palu Capai 1.885 Ton per Tahun
"Kita perlu saling memaafkan dan mengikhlaskan perbedaan pilihan, dan semua perbedaan demi terciptanya kedamaian di Indonesia," ujarnya.
Muhajirin mengajak masyarakat Kota Palu agar menjadikan momentum Ramadhan sebagai momen untuk kembali merajut dan mempererat tali persaudaraan serta meredam perpecahan.
Ia mengatakan memasuki bulan Ramadhan juga menjadi momentum untuk terus menyebarkan kebaikan dan keberkahan.
Pawai damai dan syiar Ramadhan ini diikuti sekitar 400 pelajar dari berbagai tingkatan pendidikan di Ponpes Hidayatullah Palu, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMK, hingga pesantren mahasiswa. Pawai ini juga diikuti oleh guru dan sejumlah wali murid.
Iring-iringan pawai mengambil rute Jalan Uwe Buro, Jalan Trans Sulawesi, Jalan Untad 1, Jalan Soekarno Hatta, Bundaran Untad, Jalan Pendidikan dan berakhir di Jalan Uwe Buro, Kota Palu.
Salah satu wali murid, Zufli mengatakan pawai ini sangat baik untuk menumbuhkan rasa persatuan dan nasionalisme bagi anak dan masyarakat sekitar Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore.
"Pawai ini mendapat sambutan baik dari masyarakat Kota Palu, khususnya masyarakat Tondo. Pawai ini dapat menumbuhkan rasa persatuan dan nasionalisme, tidak hanya untuk anak-anak kami,” ujarnya.
[Redaktur: Patria Simorangkir]