Ia juga menekankan bahwa gaji pekerja migran di negara seperti Korea Selatan dan Jepang dapat mencapai puluhan juta per bulan, bahkan untuk lulusan SMA. Hal ini dinilai mampu mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga dan memperkecil kesenjangan ekonomi antarwilayah.
"Di Korea dan Jepang, lulusan SMA saja bisa memperoleh gaji Rp20 juta hingga Rp 25 juta per bulan. Ini peluang besar jika disiapkan dengan baik," kata Kardin.
Baca Juga:
3 Anak Usaha Pertamina Bakal Digabung, Bahlil Angkat Sura
Sementara itu, Bupati Morut, Delis Julkarson Hehi, menyambut baik kunjungan Menteri P2MI. Delis memastikan Pemkab Morut melalui dinas terkait siap menindaklanjuti arahan tersebut dan juga membuka Migran Class di sekolah-sekolah dan pembangunan Migran Center di Tompira, Kecamatan Mori Atas.
"Kami akan bekerja sama dengan kepala sekolah dan lembaga pendidikan untuk memastikan anak-anak kita siap bersaing di pasar kerja internasional," tegas Delis.Delis Julkarson Hehi.
Pusat pelatihan yang akan dibangun akan berfokus pada pelatihan vokasional, menyiapkan generasi muda Morut sebagai tenaga kerja migran yang terampil dan kompetitif.
Baca Juga:
Purbaya Hingga Zulhas Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Ini
"Dengan kelas vokasi ini, kita ingin mencetak tenaga kerja berkualitas dan menjadikan migrasi kerja sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi daerah," sebut Delis.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]