WahanaNews-Sulteng | Wapres RI Ma'ruf Amin meninjau progres pembangunan hunian tetap permanen penyintas gempa dan tsunami di lokasi relokasi Tondo satu, Kelurahan Tondo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis.
Wapres Ma'ruf Amin didampingi para pejabat daerah dan pusat di antaranya Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Wakil Gubernur Ma'mun Amir, Kepala BNPB Suharyono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum John Wempi Wetipo, Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira, dalam peninjauan huntap itu,
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Peninjauan progres pembangunan hunian tetap penyintas gempa, menjadi satu agenda dalam kunjungan kerja Wapres Ma'ruf Amin selama dua hari di Kota Palu hingga Jumat 7 Januari 2021.
Kunjungan ke lokasi pengungsian pembangunan hunian tetap, dilakukan setelah Wapres Ma'ruf Amin bersama pejabat daerah dan pusat rapat bersama di Kantor Gubernur Sulteng, mengenai evaluasi pelaksanaan percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa, tsunami dan likuefaksi.
Di lokasi pembangunan huntap Tondo satu, Wapres Ma'ruf Amin didampingi Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, mendapat penjelasan langsung dari Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Kementerian PUPR, Sukowiyono.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Kepada Wapres, Sukowiyono menjelaskan bahwa huntap yang dibangun di Tondi satu ada 1.500 unit, dilakukan oleh Yayasan Budha Tzu Chie, yang saat ini hampir keseluruhan unit huntap telah ditempati penyintas gempa, tsunami dan likuefaksi.
Selain huntap di Tondo satu, Sukowiyono juga menjelaskan kepada Wapres Ma'ruf Amin mengenai progres pembangunan huntap di Kelurahan Duyu, Kota Palu. Pembangunan hunian tetap di Kelurahan Duyu, kata Sukowiyono membutuhkan ketersediaan lahan seluas 15 hektare.
Dengan luasan lahan tersebut, Kementerian PUPR membangun 230 unit rumah, bertipe 36, yang masing-masing hunian akan memiliki luas lahan 150 meter persegi.