WahanaNews-Sulteng |Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menerima audiensi Kanwil Hukum dan HAM Sulawesi Tengah Budi Argap Situngkir dan Jajaran Kanwil Hukum dan HAM Sulawesi Tengah.
Pertemuan itu bertempat di Rumah Jabatan Gubernur pada Selasa (24/1/2023).
Baca Juga:
Pantau Kasus Polisi Tembak Siswa Semarang, Natalius Pigai Utus Tim
Adapun Beberapa hal yang menjadi diskusi dan harapan yang dicapai atas Audiensi Kakanwil Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, melihat capaian aksi HAM beberapa kabupaten tahun 2022 ada mengalami penurunan, sehingga perlu dorongan dari Gubernur sebagai perwakilan Pemerintah Pusat di Daerah.
Masih terdapatnya Pemikiran bahwa pelaksanaan RANHAM sepenuhnya Tugas Pemerintah Pusat sehingga Alokasi Anggaran untuk pelaksanaan Program Aksi HAM Daerah sangat minim.
Perlu dukungan Gubernur sebagai perwakilan Pemerintah Pusat di Daerah untuk memberikan penegasan melalui Surat Edaran agar Bupati dan Walikota se- Sulawesi Tengah lebih memperhatikan Program Aksi Peduli RANHAM.
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
Pada Kesempatan itu Gubernur menyampaikan akan memberikan himbauan kepada Bupati /Walikota agar terus meningkatkan Program Aksi RANHAM.
Selanjutnya Gubernur meminta Kanwil Hukum dan HAM dan jajaran untuk terus meningkatkan koordinasi langsung secara teknis program program peduli RANHAM agar Penilaian Aksi Peduli RANHAM Sulawesi Tengah dapat lebih baik kedepan.
Gubernur mengatakan agar semua perangkat Pemerintah Pusat yang ada di daerah terus bersinergi untuk fokus membangun Sulawesi Tengah.
Gubernur menyampaikan kondisi Sulawesi Tengah saat ini masih jauh tertinggal baik dari segi Infrastruktur dan SDM sehingga perlu dukungan yang lebih untuk Percepatan Pembangunan Sulawesi Tengah.
Gubernur meminta agar perangkat pemerintah pusat dapat mendukung usulan Gubernur untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Sulawesi Tengah menjadi pegawai di Kementrian, baik TNI dan Polri dan juga bidang hukum, sehingga anak-anak Sulawesi Tengah yang ada di departemen dapat memberikan dorongan perhatian untuk kemajuan Sulawesi Tengah.
"Kondisi Sulawesi Tengah melihat angka kemiskinan yang ada masih sangat tinggi sehingga pada kesempatan itu Gubernur harus melalui peradapan dan sebuah legesi bersama, kita melihat kehadiran pemuka agama terhadulu seperti datangnya Alkhairat, Bala Keselamatan dan GKST demikian juga Muhammadyah dan organisasi agama yang memiliki daya dorong yang lebih kuat dalam merobah perilaku masyarakat," jelas Rusdy Mastura.
Gubernur juga menyampaikan prestasi yang sudah dicapai pemerintah, seperti peningkatan fiskal daerah dari sebelumnya sebesar 900 M, Saat ini sudah meningkat menjadi 1,71 Triliun. SAKIP Pemerintah Provinsi meningkat dari nilai B menjadi BB, IPM juga meningkat menjadi 70,28 dan Angka Kemiskinan Sulawesi Tengah menurun 1 persen. [ss]