Sulteng.WahanaNews.co, Banggai - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura, meninjau langsung pelaksanaan inseminasi buatan (IB) pada 15 ekor sapi di Desa Sumber Agung, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai, sebagai upaya memajukan sektor peternakan di provinsi ini.
"Dengan adanya program IB ini, saya optimis dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, Sulawesi Tengah akan dibanjiri sapi-sapi pedaging berkualitas seperti Wagyu, Limosin, Angus, dan Brahma," kata Rusdy Mastura di Banggai, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga:
Pemkab Labura Percepat Penyusunan IPRO untuk Dorong Investasi Strategis di Labuhanbatu Utara
Ia mengatakan program ini didukung dengan ketersediaan stok 80 ribu strew yang cukup untuk memenuhi kebutuhan di masing-masing wilayah di Provinsi Sulteng dan juga meningkatkan kualitas sapi di wilayah ini.
Oleh karena itu, Gubernur meminta ke Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng untuk dapat menambah petugas inseminator baru, agar target satu desa satu petugas dapat terealisasi.
Ia menyatakan optimis dengan adanya program IB saat ini. Beberapa tahun ke depan, kata dia, Provinsi Sulteng dapat memiliki sapi-sapi unggul dan berbobot yang juga akan menguntungkan bagi para peternak.
Baca Juga:
DPRD Kotabaru Paripurnakan Usulan Tambahan Propemperda 2024 pada Masa Persidangan I
Pada kesempatan itu, selain pada sektor peternakan, Gubernur juga menyampaikan bahwa upaya percepatan ekspor durian Sulawesi Tengah ke Tiongkok melalui Pelabuhan Pantoloan telah mendapatkan dukungan dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
"Menko Marvest menargetkan Provinsi Sulteng untuk mengekspor durian dari lahan seluas 3.000 hektare ke Tiongkok karena mereka sangat menyukai durian," ujarnya.
Sementara itu pada sektor perkebunan, Mastura menyebutkan bahwa Pemprov Sulteng juga telah mengembangkan varietas kelapa baru yakni kelapa renjah yang merupakan hasil persilangan dari kelapa lokal Banggai, Buol dan Halmahera.