Dia mengatakan bahwa pascapemungutan suara Pemilu 2024, umat beragama yang juga sebagai pendukung pasangan calon peserta pemilu, saling mengejek di media sosial.
Hal ini menjadi satu kekhawatiran FKUB dan tokoh lintas agama dari semua agama. Sebab, hal itu dapat dimanfaatkan oleh kelompok tertentu, untuk memecah belah persatuan dan kesatuan umat beragama.
Baca Juga:
Sekda Sultra Apresiasi Dialog Kerukunan Umat Beragama untuk Komunikasi Lintas Generasi Muda
"Oleh karena itu, FKUB datang ke Bala Keselamatan dan berkunjung ke pimpinan dan jemaat agama lain, untuk memperkuat persaudaraan. Kita tidak ingin, perbedaan pilihan berdampak pada pertikaian," ujarnya.
Di samping itu, dia mengatakan, dengan pelibatan Bala Keselamatan, FKUB juga turut mengoptimalkan pembinaan umat beragama dengan pendekatan moderasi beragama.
Zainal mengutarakan, melalui moderasi beragama, FKUB dan Bala Keselamatan memperkuat wawasan dan sikap toleransi umat beragama.
Baca Juga:
Sukseskan Pilkada Serentak 2024, Kesbangpol Papua Barat Daya Gelar Rapat Bersama FKUB
"Dengan pendekatan ini, diharapkan umat beragama tidak menghakimi kebenaran yang diyakini oleh orang lain, dengan kebenaran yang diyakininya," sebutnya.
Komandan Bala Keselamatan Divisi Palu Raya, Mayor Spener Tetenaung menyambut baik kehadiran pengurus FKUB Provinsi Sulteng dan siap bersinergi dengan organisasi lintas agama tersebut dalam pembinaan umat beragama.
"Saya sangat mengapresiasi FKUB, karena kehadiran forum lintas agama ini, menjadi penyejuk di masyarakat, sekaligus ikut menguatkan Bala Keselamatan dalam pendampingan umat," ujarnya.