Sulteng.WahanaNews.co, Sigi - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mencatat bahwa terdapat delapan komoditi di daerah tersebut yang mengalami kenaikan harga di pasaran, seperti cabai rawit merah dan minyak goreng yang mencapai Rp16 ribu per liter.
"Kenaikan komoditi terdiri dari cabai rawit merah menjadi Rp50 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp48 ribu per kilogram, cabai rawit hijau naik menjadi Rp37 ribu per kilogram dari Rp35 ribu per kilogram, cabai merah keriting naik menjadi Rp40 ribu per kilogram dari Rp30 ribu per kilogram, Tomat naik menjadi Rp5 ribu per kilogram dari Rp4.500 per kilogram, Minyak goreng jenis minyak kita menjadi Rp16 ribu per liter dari Rp15 ribu per liter, Minyak goreng curah plastik Rp16 ribu per liter dari 15.500 per liter, Daging sapi Rp125 ribu per kilogram, serta Daging ayam broiler naik menjadi Rp35 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp34.500 per kilogram," kata Kadis Disperindag Sigi Agus Munandar di Marawola, Senin (14/10/2024).
Baca Juga:
P3PI Dorong Peningkatan Standar Higienis di Pabrik Kelapa Sawit menuju Kelayakan Food Grade
Ia mengemukakan kenaikan terhadap delapan komoditi itu disebabkan karena pasokan berkurang sehingga menyebabkan naiknya harga pada tingkat pengepul.
"Harga komoditi itu naik karena ada penyesuaian harga karena konversi ke satuan komoditi," ucapnya.
Ia menyebutkan sebanyak empat komoditi yaitu cabai merah keriting dan beras hingga Rp13.500 per kilogram.
Baca Juga:
Wamen BUMN Sebut PalmCo Akan Menjadi Perusahaan Sawit Terbesar Dunia
Adapun empat komoditi itu seperti cabai merah keriting turun menjadi Rp30 ribu per kilogram dari Rp31 ribu per kilogram, Beras medium jenis Kepala menjadi Rp13.500 per kilogram dari Rp14 ribu per kilogram, Beras Santana turun Rp13.500 per kilogram dari sebelumnya Rp14 ribu per kilogram, dan Beras premium jenis Cinta Nur turun Rp16 ribu per kilogram dari Rp17 ribu per kilogram.
"Hal ini disebabkan oleh turunnya harga di tingkat pengepul," sebutnya.
Ia memastikan untuk semua komoditi itu dan lainnya masih tetap stabil dan terpenuhi di pasaran.