Sulteng.WahanaNews.co, Sigi - Masyarakat Desa Bobo, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendirikan dapur umum secara swadaya dengan melibatkan pemerintah desa setempat pascabanjir disertai lumpur yang melanda wilayah itu.
"Kalau dari Pemerintah Kabupaten Sigi belum ada secara resmi, tapi yang ada hanya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang di lokasi bencana mendirikan posko," kata Kades Bobo, Arifin, Minggu.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Ia menuturkan dapur umum di desa Bobo berdiri sehari pascabanjir yang terjadi pada 2 Juli 2024, sedangkan dapur umum dari pemerintah daerah hingga saat ini belum tersedia di lokasi tersebut.
"Dapur umum masih yang dibangun swadaya oleh masyarakat," ucapnya.
Dalam sehari posko dapur umum itu dapat melayani hingga 73 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
Selain itu, dapur umum lainnya juga didirikan di bagian utara, tidak jauh dari rumah kepala desa. "Jadi masakan ini tidak dibuat per bungkus, tapi setiap hari masaknya sampai 25 liter beras dan melayani 73 KK dan kami juga siapkan dapur umum cadangan di bagian utara," sebutnya.
Kata dia, untuk bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur dan bumbu dapur lainnya berasal dari bantuan para relawan.
"Laporan terakhir dari pak RT, kami kekurangan beras di dapur umum, sementara bantuan untuk dapur umum dari pemerintah daerah hanya sekali yaitu hari kedua pascabanjir," ujarnya.
Ia menegaskan hingga saat ini pemerintah desa dengan BPBD Sigi senantiasa melakukan koordinasi terkait keadaan di Desa Bobo. "Kalau koordinasi dengan pihak BPBD masih jalan sampai hari ini," tuturnya.
Sementara pembersihan ruas jalan Poros Palu-Bangga dan rumah-rumah warga di Desa Bobo terus dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat setempat.
"Belum bersih sepenuhnya dan alat berat berupa ekskavator mini mulai bekerja hari ini, dan rumah-rumah masyarakat masih dikerjakan secara swadaya," ujarnya.
Banjir yang disertai lumpur merusak 71 rumah warga di Desa Bobo, Kecamatan Dolo Barat. Rusak ringan 36 rumah, rusak sedang 18 rumah, dan rusak parah 17 rumah.
[Redaktur: Patria Simorangkir]