Sulteng.WahanaNews.co, Buol - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, mengintensifkan pemantauan harga bahan pokok guna menjaga stabilitas harga di daerah tersebut.
Ketua Tim Statistik BPS Kabupaten Buol Muhammad Asad di Buol, Sabtu (19/10/2024), mengatakan pemantauan harga bahan pokok menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk pemerintah daerah.
Baca Juga:
Pemkab Gorontalo Pastikan Keamanan Pangan dengan Pengawasan dan Uji Sampel
"Pemerintah daerah tentunya memiliki kewajiban untuk melakukan pemantauan harga bahan pokok setiap minggunya agar tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan sehingga dapat berujung pada inflasi di daerah ini," kata Asad.
Ia mengemukakan semua pihak harus mengambil peran penting dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.
"Intinya dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, pedagang dan masyarakat, sehingga ekonomi masyarakat dapat tetap stabil serta meminimalisir terjadinya inflasi yang dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat setempat," ucapnya.
Baca Juga:
Tragis! Usai Lolos dari Bom Israel, Bocah Palestina Tewas Tertimpa Bantuan Pangan
Kata dia, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dapat berpartisipasi aktif memantau dan menjaga kestabilan harga di Kabupaten Buol.
"Harapannya dapat tercipta lingkungan ekonomi yang sehat dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Buol," sebutnya.
Asad menjelaskan salah satu upaya menjaga stabilitas ekonomi adalah memastikan ketersediaan bahan pangan, daya beli masyarakat, keakuratan dan kecocokan data menjadi penting.
"Kami senantiasa tetap berkomitmen dalam menyediakan data yang akurat mengenai perkembangan harga di daerah itu," ujarnya.
Menurutnya pemantauan harga bahan pokok di berbagai pasar tetap berjalan sesuai prosedur yang ditetapkan.
"Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan dapat diandalkan, sehingga dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi daerah," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah bahwa harga bahan pokok di Kabupaten Buol masih stabil beras medium jenis kepala turun menjadi Rp13.500 per kilogram dari Rp16 ribu per kilogram dan beras termurah menjadi Rp12 ribu per kilogram dari Rp13 ribu per kilogram.
Sementara terdapat beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga seperti beras jenis premium pandan wangi menjadi Rp12 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan menjadi Rp12 ribu per 620 mili dari Rp11 ribu per 620 mili, telur ayam broiler menjadi Rp38 ribu per kilogram dari Rp35 per kilogram dan tomat menjadi Rp6 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp5 ribu per kilogram.
[Redaktur: Patria Simorangkir]