Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palu menyiapkan anggaran lebih dari Rp360 juta untuk bantuan biaya pendidikan bagi warga prasejahtera di ibu kota Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Jumlah siswa dibantu sebanyak 480 orang lebih, data-datanya sudah kami pegang," kata Ketua Baznas Kota Palu Muchlis A Mahmud di Palu, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga:
Wali Kota Banjarbaru Resmikan Rumah Layak Huni di Lima Kecamatan Bersama Baznas
Ia menjelaskan bantuan biaya pendidikan diluncurkan saat momen HUT Ke-46 Kota Palu pada 27 September 2024, yang mana penerima manfaat siswa satuan pendidikan SD/Ibtidaiyah, SMP/MTs maupun Aliyah.
Intervensi tersebut sebagai bentuk kepedulian Baznas terhadap pendidikan, kata dia, supaya tidak ada lagi masyarakat yang tidak mengenyam pendidikan formal.
"Masing-masing siswa mendapat Rp750 ribu. Dari total 480 siswa, maka anggaran disiapkan sebesar Rp360 juta per tahun," ucapnya.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baznas Kabupaten Sumedang 2024-2029 Resmi Diumumkan
Ia memaparkan Baznas sebagai lembaga negara non-pemerintahan bertugas menyelenggarakan pengelolaan zakat secara nasional, termasuk ikut membangun pemerintah daerah (pemda) mensejahterakan masyarakat.
Kata dia, sejauh ini intervensi Baznas terhadap pendidikan masih sebatas bantuan, yang mana nilai bantuan tersebut mengadopsi standar nasional Rp750 per siswa per tahun.
"Bantuan yang diberikan merupakan hasil pengumpulan zakat. Oleh sebab itu kami terus berupaya meningkatkan pengelolaannya," ujar Muchlis.
Ia menambahkan tahun 2024 Baznas Palu menargetkan pemasukan zakat sebanyak Rp2 miliar, yang mana pada 2023 target pemasukan Rp1 miliar justru terealisasi lebih.
Baznas Palu memiliki lima program prioritas yang disinergikan dengan program pemerintah kota setempat yakni Baznas Sehat, Baznas Cerdas, Baznas Peduli, Baznas Takwa, dan Baznas Sejahtera, yang sebagian besar dana zakat dikelola bersumber dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Tahun 2022 pemasukan zakat paling tinggi Rp53 juta per bulan, seiring dengan masifnya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, realisasi pemasukan zakat meningkatkan menjadi Rp240 juta lebih per bulan," kata dia.
[Redaktur: Patria Simorangkir]