Sulteng.WahanaNews.co, Palu - Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan bahwa stok beras untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tersedia secara memadai hingga perayaan Idul Fitri mendatang.
"Stok beras di gudang logistik sangat memadai, masyarakat tidak perlu panik meskipun harga beras premium di pasaran saat ini mengalami lonjakan," kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tengah Heriswan di Palu, Minggu (31/3/2024).
Baca Juga:
Dinas Pertanian Gunungkidul Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga
Ia menjelaskan Sulteng mendapat ketambahan beras impor sebanyak 9 ribu ton untuk membantu menjaga ketahanan pangan daerah maupun nasional.
Oleh sebab itu Bulog tidak tinggal diam melihat perkembangan harga beras premium saat ini yang merangkak naik dari sebelumnya Rp15 ribu per kilogram menjadi Rp17 ribu per kilogram di pasaran.
"Bulog pemerintah loh, maka tidak mungkin Bulog mengosongkan stok bahan pangan di gudang logistik," ujarnya.
Baca Juga:
Kepala Bapanas Harap Kerja Sama Bulog dan Perpadi Tingkatkan Produksi Stok Beras
Ia mengemukakan beras SPHP dipasarkan melalui Rumah Pangan Kita (RPK) maupun kegiatan pasar murah dilaksanakan pemerintah daerah (pemda) maupun operasi pasar yang dilakukan pihaknya.
Masyarakat juga dapat memperoleh produk beras SPHP di koperasi kantor Bulog Sulteng dengan harga Rp10.900 per kilogram, karena produk SPHP sama dengan jenis beras di pasaran (premium).
"Sebagai bagian dari pemerintah kami terus berupaya membantu memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat. Kami juga mengimbau masyarakat agar bijak berbelanja supaya tidak terjadi ketimpangan, begitu pun pedagang jangan menimbun bahan pokok demi meraup untung besar," kata Heriswan menuturkan
Bulog juga menyarankan warga manfaatkan keberadaan gerai RPK, karena di gerai mitra Bulog menjual sejumlah bahan pangan dengan harga wajar.
"Penjualan beras SPHP di Sulteng sekitar 80 hingga 100 ton per hari, ini menunjukkan minat masyarakat mengonsumsi produk pemerintah cukup tinggi," kata dia lagi.
[Redaktur: Patria SImorangkir]