SULTENG.WAHQNEWS.CO Kota Palu – Rekontruksi Jalan Moh Yamin - Dewi Sartika dikeluhkan Warga Kota Palu. Pasalnya proyek APBN ini diduga molor dari kontrak awal sehingga hampir setiap hari mengakibatkan kemacetan dan debu sepanjang tahun 2025.
Proyek ini dibawa naungan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Sulteng Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga.
Baca Juga:
Rekonstruksi 33 Adegan Alvi Maulana Dihantui Misteri Pintu Menutup Sendiri
Semestinya proyek tersebut selesai dan dinikmati Masyarakat Sulteng pada akhir tahun 2025, Namun hingga kini sepanjang Jalan Moh Yamin – Dewi Sartika ini masih tampak berantakan sehingga menjadi sorotan masyarakat sebab sangat mengganggu pengguna jalan.
Apalagi laksi proyek ini merupakan daerah yang dikenal sebagai pusat perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot Palu) maupun Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng).
Selain itu, Proyek tersebut mendapat sorotan dari masyarakat sebab diduga dikerjakan asal jadi, sejumlah Material U - Dith yang terpasang ditemukan retak dan dipenuhi timbunan bercampur sampah.
Baca Juga:
Jumran Peragakan 33 Adegan, Kuasa Hukum Juwita: Ini Memang Pembunuhan Berencana
Tampak proyek rekonstruksi Jalan Moh Yamin-- Dewi Sartika, Kota Palu diduga dikerjakan asal jadi, material U-Dhit retak dan timbunan bercampur sampah, Sabtu (27/13/2025) [SULTENG WAHANANEWS.CO / Awiludin Moh Ali]
SULTENG.WAHANANEWS.CO, berupaya mencari papan nama proyek tersebut guna mengetahui identitas perusahaan, sumber anggaran dan masa waktu kontrak tetapi tidak ditemukan.
Salah satu penyebab molornya proyek ini diduga hanya dikerjakan oleh salah satu perusahan lokal di Kota Palu dengan sistem joint operasional (kerjasama), sementara pemenang lelang diduga hanya menerima fee proyek.
Hal itu diakui oleh pengusaha ternama di Kota Palu RC saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp.
“Betul pak, itu proyek saya yang kerjakan dengan sistem JO dengan pemenang lelang, saat ini sedang ada perpanjangan kontrak silahkan bapak tanya ke PU,” ujar RC kepada SULTENG.WAHANANEWS.CO, Jumat (26/12/2025).
Namun saat ditanya dimana papan nama proyeknya, RC tidak bersedia menunjukan.
Ironisnya, Kepala BPJN Sulteng Bambang Razak, yang dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp justru menolak memberikan klarifikasi terkait keluhan Masyarakat tersebut,
Ia meminta SULTENG.WAHANANEWS.CO, konfirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
“Silahkan konfirmasi dengan PPK nya pak,” tulis Bambang melalui pesan singkat kepada SULTENG.WAHANANEWS.CO, Sabtu (27/12/2025)
Pantauan SULTENG.WAHANANEWS.CO, sejak tahun 2023 sampai saat ini proyek yang dikerjakan BPJN Sulteng ditemukan banyak bermasalah sehingga merugikan masyarakat karena tidak dapat manfaatnya, diantaranya: Rekonstruksi Jalan Poros Palu-Tolitoli tahun 2025.belum selesai, rekomendasi jalan Palu–kulawi yang banyak ditemukan tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan, bahkan proyek rekonstruksi Jalan Moh Yamin - Dewi Sartika di pusat Kota Palu juga molor dan diduga dikerjakan asal jadi, hal ini menunjukan lemahnya pengawasan dari pihak BPJN
SULTENG.WAHANANEWS.CO, kemudian menghubungi PPK proyek tersebut melalui nomor WhatsApp namun hingga berita ini ditayangkan upaya klarifikasi ini tidak ditanggapi.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]