SULTENG.WAHANANEWS.CO, Kota Palu – Ditengah maraknya gelombang protes pengunjung terkait buruknya fasilitas ruangan rawat inap, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) justru utamakan habiskan APBD guna membangun taman di lahan parkir.
Hal ini mendapat protes dari sejumlah pengunjung RSUD milik Pemprov Sulteng tersebut.
Baca Juga:
Desa Pasar Sorkam Gelar Musdes RKP Desa Tahun 2026
Pasalnya, APBD yang semestinya dimanfaatkan untuk memperbaiki fasilitas RSUD Undata yang lebih penting seperti perbaikan ruang inap, perbaikan AC justru dihabiskan bangun taman, Padahal hampir setiap hari muncul protes dan kritikan dari masyarakat melalui sosial media.
Salah seorang pasien AJR, yang dirawat inap di kelas II RSUD undata mengatakan dirinya sempat membawa kipas angin dan ember karena kondisi ruangan sangat panas dan tidak ada tempat penampungan air di kamar mandi.
“Saya sebenarnya pasien kelas III tapi karena ruangan kelas III penuh jadi saya dirawat di ruangan kelas II, ruangannya sangat panas, dan tidak ada tempat penampungan air sehingga saya minta keluarga bawakan kipas angin dan ember untuk tampung air,” ujar AJR kepada SULTENG.WAHANAEWS.CO, sekira satu bulan yang lalu.
Baca Juga:
Hadapi Tantangan Fiskal Serius, Pemkab Tapteng Terancam Kolaps
Selain itu, Pengunjung juga mengeluhkan sulitnya lahan parkir di area RSUD Undata namun lucunya lahan parkir justru dibuat taman, kata salah seorang pengunjung yang tidak bersedia sebutkan identitasnya.
“Banyak pengunjung yang memilih parkir di luar karena di dalam area Rumah Sakit tidak ada tempat parkir, semua pinggir jalan keliling Rumah Sakit penuh orang parkiran, tapi anehnya justru lahan parkirnya dibuat taman,” ujarnya kepada SULTENG.WAHANANEWS.CO, Senin (22/12/2925).
Pantauan SULTENG.WAHANANEWS.CO, Alokasi APBD guna proyek di RSUD Undata banyak yang mangkrak dan tidak tepat sasaran, Mulai proyek WC yang asal jadi, sampai pekerjaan infrastruktur yang mangkrat menunjukan indikasi proyek proyek tersebut tidak melalui proses perencanaan yang matang dan pengawasan yang ketat.
Banyak pihak menilai proyek- proyek tersebut dikerjakan asal jadi, hanya mengejar proyek tapi mengabaikan asas manfaat yang mengakibatkan kerugian masyarakat sebab tidak dapat manfaatnya.
SULTENG.WAHANANEWS.CO, beruoayah konfirmasi hal tersebut kepada pihak RSUD Undata guna dapat klarifikasi melalui pesan singkat WatsApp Direktur RSUD undata Hery Mulyadi, Selasa (23/12/2025)
Namun hingga berita ini ditayangkan tidak ada tanggapan dari pihak RSUD Undata Justru Nomor WhatsApp SULTENG WAHANANEWS.CO diblokir
[Redaktur: Sobar Bahtiar]