SULTENG.WAHANANEWS.CO, Buol - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, memberikan makanan tambahan kepada bayi dan balita guna menangani stunting dan mencegah peningkatannya di daerah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Buol dr. Arianto mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk mengatasi persoalan stunting yang menjadi perhatian serius di daerah itu.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Laporkan Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting
"Jadi, salah satu langkah Dinas Kesehatan dengan memberikan asupan gizi bagi balita dan ibu hamil serta menyusui, sehingga dapat menekan kasus stunting di Buol," kata Arianto di Leok II, Rabu (9/4/2025).
Ia menuturkan makanan tambahan itu berupa pemberian susu formula yang diberikan kepada bayi usia 0 tahun sampai 1 tahun.
"Tentunya pemberian makanan tambahan lokal itu nantinya akan disesuaikan berdasarkan kebutuhan gizi balita dan ibu hamil," ucapnya.
Baca Juga:
Tekan Angka Stunting, Pemkot Tangerang Tambah Rumah Sakit Rujukan
Ia mengemukakan pihaknya pun sudah membahas dan mengalokasikan anggaran untuk pemberian makanan tambahan lokal tersebut.
"Untuk anggarannya menggunakan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari Kementerian Kesehatan yang akan disalurkan melalui 14 puskesmas di Kabupaten Buol," ujarnya.
Menurut dia, program pemberian makanan tambahan itu sudah berjalan dua tahun.
"Program ini memberikan dampak positif dalam upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Buol," katanya.
Arianto berharap program pemberian makanan tambahan itu bisa terus menurunkan prevalensi stunting di daerah itu.
"Alhamdulillah, program ini telah dilaksanakan dengan baik dan diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Buol, prevalensi stunting pada 2022 sebesar 32,7 persen naik 4,1 persen dibandingkan 2021 sebesar 28,6 persen.
Stunting di Buol pada 2022 sebesar 32,7 persen, turun menjadi 30 persen pada 2023.
[Redaktur: Patria Simorangkir]