SULTENG.WAHANANEWS.CO, Kota Palu– Nama Anggota Legislatif (Anleg DPRD) Provinsi Sulteng Sonny Tandra, Daerah Pemilihan Kabupaten Poso - Tojo Unauna, Kembali Mencuat, diduga menjadi dalang sejumlah proyek bermasalah yang bersumber dari APBD Sulteng.
Diantaranya: pembangunan Gedung Fraksi DPRD Sulteng yang disebut sempat dipermasalahkan lantaran bangunannya miring, Sehingga, bertahun tahun tidak dapat difungsikan sebab tidak ada anggota DPRD yang mau menempati.
Baca Juga:
Rotasi-Mutasi Pejabat Kota Bekasi Dinilai Abaikan Meritokrasi, Komisi I DPRD Kecam BKPSDM
Hal itu diungkap oleh Ketua Koalisi Rakyat Anti Korupsi Sulawesi Tengah (KRAK Sulteng) Harsono Bareki, saat melakukan demonstrasi menuntut transparansi pengelolaan proyek siluman di Kantor DPRD Sulteng, Senin (8/9/2025).
“Kami sinyalir Anggota DPRD Sulteng Bermain proyek didalam gedung DPRD ini, lihat gedung sebelah sana, gedung itu dulu tidak bisa difungsikan karena bangunannya miring, itu dikerjakan oleh Anggota DPRD dari Poso, sebut saja Sonny Tandra,” teriak Harsono Bareki di depan Kantor DPRD Sulteng, Jalan Dr Samratulangi, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur.
Sementara itu, Sonny Tandra juga diduga pernah terlibat dalam kasus pengadaan sapi melalui proyek pokok pikiran (pokir) miliknya.
Baca Juga:
Legislator Gerindra Beri Apresiasi kepada Polres Nias Gencarkan Patroli Cegah Judi Sabung Ayam
Salah satu mantan Anleg DPRD Sulteng Priode 2014-2019 mengatakan Sonny Tandra, pernah disebut dalam kasus pengadaan sapi melalui kelompok ternak.
Sumber Awanama ini menuturkan bahwa pada saat itu, Sonny Tandra, mengalokasikan dana pokir miliknya untuk pengadaan sapi dengan memakai sejumlah nama kelompok tani di Kabupaten Poso,
Namun, dikemudian hari ternyata sapi sapi tersebut dikuasai oleh Sonny Tandra.
"Waktu itu sejumlah kelompok tani keberatan ternyata kelompok mereka hanya di pinjam dan sapi sapinya ditemukan di kandang milik Sonny Tandra di Napu," tuturnya kepada SULTENG.WAHANANEWS.CO, sekira sebulan yang lalu.
Pantauan SULTENG.WAHANANEWS.CO, Sejumlah proyek pokir Sonny Tandra, ditemukan bermasalah, diantaranya: Rehabilitasi WC RSUD Undata Provinsi Sulteng, senilai Rp170 juta yang bersumber dari APBD Sulteng 2023, proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan, sehingga baru setahun sudah rusak.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) RSUD Undata, Lukman, menyebut bahwa Proyek pokir Sonny Tandra Tersebut dikerjakan oleh Anaknya.
Kemudian, Proyek jalan lingkungan rabat beton di Kabupaten Poso yang bersumber dari APBD Sulteng 2022 juga disebut bermasalah dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan. Proyek tersebut melekat pada Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Sulteng.
Kepala Dinas Perkimtan Abdul Harris Karim, menyebut Proyek tersebut dikerjakan oleh anak Sonny Tandra.
SULTENG.WAHANANEWS.CO, berupaya menghubungi Nomor WhatsApp Sonny Tandra guna konfirmasi hal tersebut. Namun, hingga berita ini ditayangkan Sonny Tandra tidak memberikan klarifikasi. Justru nomor telepon SULTEN.WAHANANEWS.CO, justru diblokir, Senin (15/9/2025).
[Redaktur: Sobar Bahtiar]