SULTENG.WAHANANEWS.CO , Kota Palu–Pengacara Ibu Kota Farhat Abbas, menyatakan siap memperjuangkan harkat martabat KADIN Sulteng, ia menyebut akan terus bersama 23 pejuang KADIN Sulteng yang diduga dipecat tidak melalui prosedur dengan cara cara kezaliman.
“Saya akan terus bersama para pejuang harkat dan martabat KADIN Sulawesi Tengah, dan saya siap perjuangkan dan mengembalikan nama baik 23 pejuang KADIN Sulteng yang dipecat dengan cara cara kezaliman,” ujar Farhat Abbas, saat menghadiri undangan makan siang 23 Pengurus KADIN Sulteng, di Kota Palu, Rabu (17/9/2025).
Baca Juga:
Sejarah Pertama IMI Siapkan Tenaga Kerja Terampil Driver dan Mekanik untuk Pasar Kerja Jepang, Eropa, dan Timur Tengah
Farhat Abbas, lebih lanjut mengatakan bahwa, pihaknya akan segerah melakukan somasi kepada Ketua Umum KADIN Anindya Bakrie. Menurutnya, Ketua umum KADIN semestinya tidak melakukan pemecatan sepihak dan tidak melalui mekanisme organisasi KADIN.
“Pertama-tama yang akan kami lakukan adalah melayangkan somasi kepada Ketua Umum KADIN Anindya Bakrie, apakah dia masih punya rasa peduli atau empati terdapat para pendukungnya di Sulawesi Tengah ini. Jika sudah kita layangkan somasi dua kali tapi masih tetap tidak peduli barulah kita ajukan gugatan perdata atau pidana,” kata Farhat Abbas.
Selanjutnya Farhat Abbas, mengatakan dirinya akan terus berupaya membantu memperjuangkan 23 orang yang dipecat tidak sesuai prosedur tersebut dan agar dikembalikan hak haknya demi kebaikan KADIN Sulteng kedepan.
Baca Juga:
DPN ASPANJI Gelar Pengukuhan Kepengurusan untuk Periode 2025-2027
“Persoalan ini bukan semata mata terkait dengan jabatan atau pengabdian semata, akan tetapi ini sudah menyangkut harkat dan martabat KADIN Sulawesi Tengah,” tambah Farhat.
Sementara itu, salah seorang EX Pengurus KADIN Sulteng SL, mengatakan bahwa, KADIN Sulteng saat ini sama sekali tidak ada program kerja, Ketua KADIN Sulteng dibawah kepemimpinan Nur Rahmatu seperti mati suri tidak ada gebrakan.
“Nur Rahmatu tidak punya gebrakan, tidak punya program kerja, KADIN dikelolah seperti perusahaan pribadi,” ungkapnya Kepada SULTENG.WAHANANEWS.CO , saat ditemu di Kota Palu.