WahanaNews-Sulteng| PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY melakukan penyalaan serentak kepada 224 konsumen sektor agrikultura dengan total daya 2.717.000 VA.
Secara simbolis penyalaan serentak tersebut dilakukan di PT Agri Indo Sejahtera, Kabupaten Brebes pada Rabu (30/11/2022).
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Penyalaan pelanggan di sektor agrikultura ini sebagai bukti dukungan PLN untuk memajukan perekonomian pascapandemi di wilayah Jawa Tengah dan DIY, khususnya di Kabupaten Brebes.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY, Ari Prasetyo Nugroho, dalam sambutannya mewakili General Manager menyampaikan komitmen PLN memberikan layanan yang cepat untuk mendukung perekonomian.
“Pelanggan-pelanggan harus cepat dilayani agar nantinya perekonomian bisa maju terus dan semakin baik,” ungkapnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ari Prasetyo juga menuturkan percepatan layanan tersebut termasuk permohonan sambungan listrik di sektor agrikultura, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan sesuai program Electrifying Agriculture dari PLN.
Sinergi antarlembaga, mulai dari pemerintahan, PLN, dan pelaku usaha merupakan salah satu faktor kunci dalam upaya peningkatan perekonomian daerah.
Hal itu sesuai dengan salah satu misi PLN, yaitu mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
“PLN berkomitmen untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat dengan mengutamakan kemudahan layanan,” ungkapnya.
PLN Jateng DIY
PLN UID Jawa Tengah dan DIY melakukan penyalaan serentak kepada 224 pelanggan sektor agrikultura secara simbolis dilaksanakan di Kabupaten Brebes, Jateng pada Rabu (30/11/2022). (Istimewa)
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, Yulia Hendrawati, menyampaikan rasa terima kasih kepada PLN atas dukungan terhadap pelanggan sektor agrikultura.
Dia menyampaikan bahwa bawang merah yang menjadi ikon Kabupaten Brebes merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu membutuhkan perhatian khusus.
“Komoditas ini [bawang merah] merupakan salah satu komoditas pangan yang tidak dapat digantikan manfaatnya oleh komoditas lain. [Komoditas itu] berpengaruh besar bagi perekonomian nasional karena berperan dalam penyumbang inflasi nasional,” ungkapnya.
Lebih lanjut Yulia menuturkan dukungan listrik yang memadai membuat bawang merah dapat disimpan pada cold storage. Kondisi itu dinilai dapat mengurangi penyusutan dari semula 30%-40% menjadi 7%-9%.
Manager Operasional PT Agri Indo Sejahtera, Ikhwan Arief, mengakui usahanya terbantu dengan kemudahan pelayanan dari PLN. PT Agri Indo Sejahtera merupakan salah satu dari 224 pelanggan PLN yang dinyalakan secara serentak melalui proses tambah daya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari PLN terkait kemudahan proses penambahan daya dan sosialisasi terhadap rekan-rekan kami nantinya,” ucap Ikhwan. [ss]