SULTENG.WAHANANEWS.CO, Palu - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai 9,89 persen sepanjang tahun 2024.
“Ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2024 tumbuh sebesar 9,89 persen,” kata Kepala BPS Sulteng Simon Sapary di Palu, Kamis (27/2/2025).
Baca Juga:
Aglomerasi, Rahasia di Balik Pesatnya Pertumbuhan Kota Modern
Dia menjelaskan dari sisi produksi, lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,12 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,87 persen.
Selain industri pengolahan, lapangan usaha yang tumbuh yakni jasa keuangan dan asuransi sebesar 11,48 persen, dan penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 7,58 persen. Sementara itu, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh 1,93 persen serta pertambangan dan penggalian yang juga tumbuh 6,19 persen.
Lanjut dia, struktur produk domestik regional bruto (PDRB) Sulteng menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2024 terus mengalami pergeseran. Perekonomian Sulteng masih didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 41,18 persen, diikuti oleh pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 15,80 persen, pertambangan dan penggalian sebesar 14,64 persen. Kemudian, konstruksi sebesar 8,32 persen, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 5,77 persen.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sulawesi Tengah mencapai 85,72 persen,” ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi Sulteng 2024 tumbuh melambat dibanding tahun 2023 yakni 11,91 persen. Pertumbuhan ekonomi Sulteng sejak tahun 2021 yakni 11,68 persen dan meningkat di tahun 2022 sebesar 15,22 persen.
[Redaktur: Patria Simorangkir]