WahanaNews-Sulteng | PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (PLN UID Suluttenggo) sukses menjaga keandalan listrik di seluruh wilayah kerja tersebar selama Ramadhan dan Perayaan Idul Fitri 1444 H.
Hal ini tidak lepas dari perencanaan dan pemantauan yang matang oleh PLN Kantor Pusat hingga ke seluruh Unit di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Melalui PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Suluttenggo, PLN Suluttenggo mampu melaksanakan Checkpoint Siaga untuk mengontrol seluruh 87 posko siaga guna menyamakan persepsi dan meminimalisir berbagai potensi gangguan listrik yang disebabkan hal teknis.
Pelaksanaan Checkpoint Siaga ini pun dipantau langsung oleh Direktur Utama PLN, Jajaran Direksi hingga Executive Vice President yang membidangi Operasi Sistem, Transmisi, serta Distribusi.
Ini pula yang menjadi langkah nyata keseriusan PLN dalam mewujudkan Idul Fitri yang aman dan nyaman.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
General Manager PLN UID Suluttenggo, Ari Dartomo menyampaikan bahwa secara keseluruhan UID Suluttenggo sangat siap mengamankan kelistrikan di seluruh wilayah kerja PLN Suluttenggo sehingga Checkpoint Siaga menjadi ajang monitoring yang baik untuk memastikan tidak ada satu pun potensi gangguan teknis.
"Overall kami sudah sangat siap, baik sistem maupun personil sudah kami kerahkan dengan baik," kata Dartomo melalui rilis tertulisnya, Minggu (30/4/2023).
"Pada kegiatan ini juga begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan, sehingga dapat diukur untuk mengetahui kondisi kesiapan real petugas kami di lapangan serta sinergi satu persepsi dapat diwujudkan," jelasnya menambahkan.
Checkpoint Siaga ini pun menjadi 'jurus jitu' PLN hingga hampir berakhirnya libur Idul Fitri, berhasil menjaga keandalan sistem kelistrikan di tengah-tengah masyarakat.
Namun keberhasilan ini juga tidak lepas dari peran serta masyarakat yang ikut bersiaga dan peduli melaporkan berbagai kondisi berpotensi menimbulkan gangguan listrik.[ss]