WahanaNews-Sulteng | Kementerian Kesehatan RI melaporkan lebih dari 200 orang terkena demam keong di Sulawesi Tengah. Menurut Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, demam keong masih sulit dieradikasi.
"Tempat berkembang si keong sangat kecil seperti di daun jadi kesulitan kita memberantas si keong ini," tutur dr Nadia dilansir dari detikcom Rabu (15/2/2022).
Baca Juga:
Kemenkes RI Serahkan Sertifikat Bebas Frambusia kepada Penjabat Bupati Barito Timur
Pengobatan pasien demam keong juga sempat terkendala lantaran ketersediaan stok obat. Namun, pemerintah memastikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah memproses pengiriman obat.
"Tentang obat memang kita menunggu pengiriman dari WHO karena ini komitmen WHO dalam eradikasi penyakit demam keong," lanjutnya.
"Ada 256 kasus (demam keong) prevalensinya 1,45," ucap dr Nadia.
Baca Juga:
Sampaikan Usulan ke Kemenkes RI, Bupati Samosir Harap RSUD Hadrianus Sinaga Jadi Type B
Sulawesi Tengah menjadi satu-satunya wilayah endemis demam keong di Indonesia.
"Ya di desa saja di Kabupaten Poso dan Sigi," sambung dr Nadia lagi.
Apa Itu Demam Keong?