Ia meminta warga, sebaiknya menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, lalu periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal tahan terhadap guncangan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Informasi resmi terkait situasi terkini gempa hanya bersumber dari BMKG atau pemerintah yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG).
Baca Juga:
Sumedang dan Majalengka Jadi Salah Satu Daerah dengan Jumlah Petir Tertinggi di Bulan Maret 2025
Selain media sosial, masyarakat juga bisa melihat melalui website resmi www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, telegram channel t.me/InaTEWS_BMKG atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," katanya.[ss]