Pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang oleh Kremlin disebut sebagai operasi militer khusus.
Dari 24 Februari hingga 23 Mei, total kerugian tempur pasukan Rusia mencapai sekitar 29.350 personel, menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Militer Ukraina juga mengeklaim bahwa Rusia telah kehilangan 1.302 tank, 3.194 kendaraan tempur lapis baja, 606 sistem artileri, dan 201 sistem peluncuran roket ganda.
Selain itu, Moskwa juga kehilangan 93 sistem anti-pesawat, 205 pesawat tempur, 170 helikopter, 2.213 kendaraan bermotor dan tanker bahan bakar, 13 kapal, 480 pesawat tak berawak, 43 unit peralatan khusus, serta 112 rudal jelajah.
Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai kegagalan mutlak.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Dia juga mengatakan para pemimpin Rusia takut untuk mengakui bahwa kesalahan besar telah dibuat dari tingkat tertinggi, baik di tingkat militer maupun tingkat pemerintahan.
Zelensky menambahkan, Ukraina bertekad untuk merebut kembali kota-kota selatan seperti Kherson, Melitopol, Berdiansk, Enerhodar, dan Mariupol, yang saat ini diduduki oleh pasukan Rusia. [jef]