WahanaNews-Sulteng | PT PLN (Persero) terus berupaya melistriki wilayah Nusantara hingga kepelosok, guna mendukung peningkatan produktivitas masyarakat.
Melalui penyaluran energi listrik di daerah-daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T), PLN melistriki Desa Welai selatan, Desa Fuisama, dan Desa Tominiku di Kecamatan Alor Tengah Utara.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Di sana, PLN membangun jaringan listrik sebanyak 21,22 kms jaringan tegangan rendah (JTR), 14,42 kms Jaringan Tegangan Menengah (JTM), 4 Gardu sebesar 200 kVA dan investasi sebanyak Rp 4,8 Milliar.
Hal tersebut disampaikan General Manager Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT), Agustinus Jatmiko.
"Kecamatan Alor Tengah Utara merupakan salah satu wilayah yang berada di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Wilayah ini resmi menikmati listrik dari PLN pada Juni 2021," ujar Agustinus.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Salah seorang warga Desa Welai Selatan Lambertus Alopada mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran listrik yang sudah masuk di kampungnya.
"Saya pemilik usaha las di kampung merasa terbantu dengan adanya listrik, sebelum masuknya listrik saya harus mengeluarkan biaya Rp 500 ribu untuk membeli bensin setiap bulannya dan sekarang setelah adanya listrik, saya hanya mengeluarkan paling banyak Rp 100 ribu untuk usaha saya. Pendapatan saya juga semakin meningkat sekarang," beber Lambertus.
Pengakuan warga desa atas manfaat listrik PLN, merupakan bukti bahwa energi ini sangat dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari.