WahanaNews-Sulteng | BMKG angkat suara soal ambruknya atap grand stand di sirkuit Formula E Jakarta, Sabtu (28/5/22).
Menurut prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Nurul Pramiftah, kekuatan angin pada tanggal 27 Mei malam tidaklah kencang.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
“Kalau pukul 23 kecepatan anginnya masuk kategori calm, sedangkan kecepatan angin tinggi sekitar jam 5 pagi (28 Mei 2022),” tulis Nurul lewat pesan singkatnya kepada awak media, Sabtu, 28 Mei 2022.
Nurul memberikan data analisa cuaca sekitar Ancol saat angin bertiup kencang yang diduga sebagai penyebab robohnya penutup grand stand.
“Pada tanggal 27 Mei 2022, terpantau adanya bibit Siklon Tropis 92S di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten yang memicu terbentuknya daerah perlambatan kecepatan angin di sekitar wilayah Jawa bagian barat (Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat),” jelasnya.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Hal tersebut mengakibatkan adanya penumpukan massa udara dan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Kondisi ini didukung pula oleh nilai kelembapan udara yang tinggi di lapisan bawah hingga lapisan atas atmosfer, yang mengindikasikan ketersediaan uap air yang memadai untuk pembentukan awan hujan terutama di wilayah Jabodetabek.
Berdasarkan pengamatan tanggal 28 Mei 2022 pukul 04.00-07.00 WIB, curah hujan pada Automatic Weather Station (AWS) Maritim Ancol terukur 23.8 mm dan AWS Maritim Tanjung Priok 23,0 mm.