WahanaNews-Sulteng | Berdasarkan rilis peringatan dini cuaca BMKG, akhir pekan ini 21 wilayah di Indonesia masih berpotensi alami cuaca ekstrem pada 29 Mei 2022.
21 wilayah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang.
Baca Juga:
BMKG Imbau Warga Waspadai Pasang Laut 2,8 Meter di Balikpapan
Bibit Siklon Tropis 92S terpantau di Samudera Hindia barat daya Banten dengan kecepatan angin maksimum mencapai 20 kt dan tekanan udara minimum 1007,8 mb.
Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Barat.
Sistem ini bergerak ke arah tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah.
Baca Juga:
BMKG Aceh Perkirakan Wilayah Aceh Diguyur Hujan Lebat hingga 18 Januari 2025
Sirkulasi Siklonik terpantau di perairan timur Halmahera yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua Barat bagian utara dan dari perairan selatan Sulawesi Utara hingga Halmahera bagian utara.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Laut Banda hingga Laut Maluku bagian selatan dan di Papua. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Berikut 21 wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang, Minggu (29/5/22).
Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur.
Serta wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
3 Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Minggu (29/5/22) adalah :
DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan selalu mengutamakan keselamatan.[jef]