WahanaNews-Sulteng | Akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi, sebanyak delapan gampong (desa) di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana (BPBA) Aceh mengatakan, delapan desa yang terendam berada di tiga Kecamatan berbeda.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
"Kondisi saat ini air masih menggenangi pemukiman penduduk," kata Kepala Pelaksana BPBA, Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh, Minggu, dini hari.
Ilyas mengatakan, banjir akibat curah hujan tinggi tersebut terjadi pada Sabtu (14/5) sekitar pukul 21.31 WIB.
Daerah yang terdampak antaralain:
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Gampong Lawe Hijo, Gampong Kuning 1, Gampong Kuning 2 dan Gampong Pinding di Kecamatan Bambel.
Selanjutnya Gampong Pasir Puntung, Kecamatan Semadam, Gampong Lawe Loning Kecamatan Babul Makmur serta Gampong Lawe Dua dan Gampong Sebudi Jaya Kecamatan Bukit Tusam.
Ilyas menyebutkan curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Tenggara sehingga menyebabkan debit air sungai Lawe Kinga bertambah.
"Sehingga menyebabkan jebol tanggul sungai Lawe Kinga dan sungai Lawe Pasar Puntung yang mengakibatkan banjir ke pemukiman warga dan jalan nasional," kata Ilyas.
Data sementara, kata dia, dampak yang ditimbulkan berupa jalan nasional terendam lumpur, pemukiman warga terendam, jembatan Pasir Puntung di wilayah Semadam tersumbat.
"Serta jalan nasional Kutacane-Medan di Desa Kuning 1 belum bisa di lalui akibat ketinggian air 90 centimeter," katanya.
BPBD Aceh Tenggara telah mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi kejadian untuk melakukan kajian cepat, pendataan dan melakukan koordinasi dengan pihak BPJN 1 Aceh untuk penanganan jembatan yang tersumbat.
"Korban terdampak dan pengungsi masih dalam pendataan," kata Ilyas.[jef]